REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Penyerang Real Madrid, Karim Benzema dilaporkan akan menghadiri persidangan pada Oktober 2021 mendatang, menyoal kasus video seks Mathieu Valbuena yang menyeretnya ke meja hijau.
Pesepak bola berusia 33 tahun itu menghadapi tuduhan keterlibatan dalam percobaan pemerasan terkait skandal video seks bersama rekan senegaranya Valbuena.
Dilansir RFI, Rabu (31/3) Benzema akan menghadapi hakim antara 20-22 Oktober 2021 di pengadilan Versailles. Apabila terbukti, penyerang Madrid itu bisa kena hukuman penjara lima tahun dan denda 75 ribu euro atas tuduhan pemerasan.
Kasus Benzema sudah terjadi enam tahun silam. Pada 2015, ia terlibat kasus pemerasan dengan motif menyebar video seks milik Mathieu Valbuena.
Saat itu, Valbuena yang bermain untuk Olympique Lyon melapor ke pihak berwajib karena dirinya diteror seseorang yang mengaku punya video seksnya. Sebanyak empat orang kemudian diringkus, salah satunya adalah karyawan yang bekerja untuk Benzema.
Di sisi ain, perselingkuhan dimulai pada musim panas 2014 ketika Valbuena meminta Axel Angot untuk mentransfer data dari satu ponsel ke ponsel lainnya.
Sedangkan di antara file-file itu ada video seks yang menampilkan Valbuena dan temannya.
Pada Juni 2015, Valbuena mengajukan keluhan setelah panggilan tanpa nama yang diduga menawarinya kesempatan untuk menghindari publikasi video tersebut.
Angot dan pria lain, Mustapha Zouaoui, dituduh memeras Valbuena untuk membayar biaya tutup mulut.
Nahas, akibat kasus video seks Mathieu Valbuena, Karim Benzema sendiri sudah disisihkan dari skuad Timnas Prancis sejak saat itu. Ia dicoret dari skuad Les Bleus, dan tidak disertakan di berbagai ajang, termasuk saat Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018 di Rusia.