Budi Daya Ikan Potensial Dikembangkan Saat Pandemi

Red: Agung Sasongko

Warga memberi pakan ikan lele teknik budidaya ikan dalam ember (budikdamber) dan sayuran di Desa Mon Geudong, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (19/3/2021). Budikdamber jenis lele, patin, gabus, dan gurame dan sayuran di pekarangan rumah itu menjadi proyek ketahanan pangan keluarga di masa pandemi COVID-19.
| Foto: ANTARA/Rahmad

Dia mengatakan teknologi bioflok dapat dilakukan dengan membuat kolam terpal yang dilengkapi aerator atau blower dan menambahkan probiotik ke dalamnya.

"Teknologi dengan bantuan bakteri akan menguraikan limbah pakan menjadi protein sel tunggal. Protein sel tunggal dalam gumpalan atau flok itulah yang menjadi pakan ikan," katanya.

Teknologi ini, kata dia, bersahabat dengan lingkungan, karena tidak mengeluarkan bau dan tidak membutuhkan pergantian air yang rutin. "Budi daya bioflok yang benar akan mampu memberi solusi bagi perekonomian sebagian masyarakat yang terdampak pandemi," katanya.

 

Kendati demikian, kata dia, tidak semua jenis ikan dapat dibudidayakan pada skala rumah tangga karena harus dipilih jenis ikan yang mampu hidup pada air yang tenang dan mampu beradaptasi secara cepat dengan lingkungan.

"Jenis lele dan nila telah cukup familiar bagi pelaku usaha bioflok. Pemilihan jenis ikan lele dan nila tersebut juga karena permintaan pasar yang cukup tinggi," katanya.

Terkait


Pembudidaya Ikan di Banyumas Terima Bantuan 16 Ton Pakan

KKP Dorong Pengembangan Perikanan Budi Daya

Panen Perikanan Budidaya Diprediksi Capai 450 Ribu Ton

KKP Dorong Pengembangan Budi Daya Perikanan Ramah Lingkungan

Wagub Lampung Dukung Budi Daya Ikan dalam Ember

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark