REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Masa depan Gareth Bale belum di Tottenham Hotspur menemui kepastian. Padahal, durasi peminjamannya bersama Spurs akan berakhir di akhir musim ini.
Di usianya yang sudah menginjak 31 tahun, Bale mulai mendapat banyak kritik perihal penurunan performanya. Ia kerap terbekap cedera di Real Madrid selama beberapa musim terakhir.
Gelandang berpaspor Wales itu pun dipinjamkan ke Spurs, klub yang membesarkan namanya. Ia sempat mencuri perhatian lewat gol indah di kedua leg babak 32 besar Liga Europa dan dwigol kontra Burnley.
Ia kini mengemas enam gol dari enam pertandingan bersama The Lilywhites. Keraguan di tubuh Bale perlahan memudar.
Meski demikian, perjalanannya masih abu-abu di London Utara. Sebab, dirinya masih terikat kontrak satu tahun bersama Real Madrid. Jika Spurs tidak memperpanjang masa peminjaman atau membelinya secara permanen, maka Bale otomatis harus angkat koper ke ibukota Madrid.
Pelatih Tottenham, Jose Mourinho enggan berbicara banyak soal Bale. Ia tidak ingin publik terlalu fokus pada satu pemain karena di timnya ada banyak bintang lain yang harus disorot.
"Gareth (Bale) lagi! Mungkin kami tidak bermain dan yang ditanya pasti soal Gareth lagi. Ayolah! Hanya karena dia mencetak dua gol," kata Mourinho seperti dilansir Football London, Kamis (1/4).
Mourinho meminta orang-orang untuk bertanya langsung pada Real Madrid selaku pemilik Bale. Terutama, lanjutnya, pertanyaan dapat ditujukan kepada Zinedine Zidane selaku pelatih.
"Mereka masih punya pemain yang terikat kontrak satu tahun. Saya hanya punya pemain pinjaman dan berusaha memberikan yang terbaik," ujarnya.
"Jika ada yang harus ditanya, tanyakan kepada Zizou."
Hingga saat ini, belum ada langkah pasti dari Spurs untuk berusaha mempertahankan Bale. Secara tidak langsung, mereka dianggap membuka pintu keluar untuk yang kedua kali bagi sang bintang.
Ini menjadi tugas Daniel Levy selaku bos Spurs dan Mourinho sebagai pelatih untuk memberikan kejelasan kepada Bale.