REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Bintang Liverpool, Mohamed Salah menceritakan progres kualitas sepakbolanya. Secara natural sosok berkebangsaan Mesir itu unggul dari segi kecepatan.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, yang bersangkutan tak hanya asal berlari. Salah mampu mencetak banyak gol.
Kemampuan pemain bernomor punggung 11 dalam menyelesaikan peluang secara efektif efektif, tidak jatuh dari langit. Ia mengakui hal itu.
Salah mulai merasakan panggung Eropa, sejak 2012 lalu. Saat itu, sang penyerang sayap berkostum FC Basel.
"Saya tidak mencetak banyak gol ketika berada di Basel. Kemudian saya bergabung dengan Chelsea, Fiorentina, dan AS Roma," tutur pesepakbola 28 tahun itu menyebut rentetan klub yang pernah dibelanya sebelum Liverpool, dikutip dari Football Italia, Kamis (1/4).
Selama di Chelsea, Salah lebih banyak menghuni bangku cadangan. Ia hanya sosok yang muda yang kurang diperhitungkan Jose Mourinho.
Magis Salah mulai terlihat ketika pindah ke Serie A. Dari Fiorentina menuju Roma. Sewaktu membela I Lupi kemampuannya sebagai finisher ulung terus diasah. Ia mengaku mendapat bantuan dari pelatih La Magica saat itu, Luciano Spalletti.
"Saya banyak bekerja dengan Mister Spalletti, dan hampir setiap hari. Setelah sesi latihan, kami menghabiskan waktu bersama di lapangan, untuk berlatih, dan berlatih," ujar Salah.
Belum berhenti sampai disitu. Bahkan di rumahnya pun, jagoan Mesir membuat lapangan di taman bermainnya, untuk membantunya berlatih.
Tentu saja berlatih meningkatkan kemampuan finishing. "Jika anda bekerja keras, hasil datang dengan sendirinya," tutur Salah.
Tak berlebihan apa yang dikatakan yang bersangkutan. Kini, ketajamannya semakin menjadi-jadi di the Reds.
Terutama ketika berkompetisi di Inggris yang lebih identik dengan permainan terbuka. Sudah dua kali Salah menjadi pencetak gol terbanyak di kompetisi terelit Negeri Ratu Elisabeth.
Ini musim keempat sang penyerang sayap membela Merseyside Merah. Sejauh itu, ia tampil dalam 192 laga di berbagai ajang, dan mencetak 119 gol.