Jumat 02 Apr 2021 18:30 WIB

Pertajam Fungsi CSR, SG Rembang Timba Ilmu ke ISSF

CSR menjadi sebuah tanggung jawab kemanusiaan untuk masyarakat.

Pelatihan CSR SG Rembang.
Foto: Dok. Sgr
Pelatihan CSR SG Rembang.

REPUBLIKA.CO.ID, Pertajam Fungsi CSR, SG Rembang Timba Ilmu ke ISSF

 

YOGYAKARTA -- Fungsi Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi penting di era saling membantu dalam hal kemanusiaan seperti saat ini. Berangkat dari hal tersebut, Semen Gresik (SG) Rembang mengadakan pelatihan CSR di Kota Yogyakarta dengan menggandeng Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF).

Pelatihan yang diselenggarakan pada 31 Maret dan 1 April lalu ini dihadiri oleh masyarakat sekitar pabrik Rembang dan tim CSR SG Rembang.

"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan pengetahuan tim CSR. Serta, menjadi upaya membantu pemerintah mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development)," kata Gatot Mardiana selaku Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum dari Semen Gresik, Jumat (2/4).

Ketua Umum ISSF dr. Sudarmanto AAK menyatakan rasa terima kasihnya karena telah diberi kepercayaan untul menjalin kerja sama dalam kegiatan pelatihan ini.

"Kegiatan ini berisikan materi terkait keilmuan dibidang CSR seperti pengertian, standar-standar CSR yang berlaku baik di lingkup nasional maupun internasional, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta komunikasi CSR," kata Sudarmanto. 

Wahyu Aris Darmono yang menjadi Master of Training  yakin bahwa dalam jangka waktu dua tahun, CSR SG Rembang dapat berjalan untuk keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan. "Masyarakat juga terlihat sangat antusias dengan kegiatan ini," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement