REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Leicester City bakal menerima lawatan Manchester City pada pekan ke-30 Liga Primer Inggris, Sabtu (3/4) malam WIB.
Di pertemuan pertama pada musim ini, The Foxes berhasil membungkam The Citizen, 5-2, kala tampil di kandang City di Stadion Etihad, akhir September silam.
Pada saat itu, tim besutan Brendan Rodgers itu berhasil unggul via hattrick Jamie Vardy dan dua gol, yang masing-masing dicetak James Maddison dan Youri Tielemans.
Sementara, City hanya mampu mencetak dua gol lewat torehan Riyad Mahrez dan Nathan Ake. Kendati dinilai adanya faktor keberuntungan dengan adanya tiga hadiah tendangan penalti buat The Foxes di laga tersebut, pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, menilai, anak-anak asuhnya layak meraih kemenangan di laga tersebut.
Tidak hanya tetap tenang setelah sempat tertinggal lebih dulu pada menit keempat, The Foxes juga dianggap mampu memaksa para penggawa City melakukan kesalahan di laga tersebut.
Berkaca dari pengalaman ini, Rodgers pun menegaskan, timnya akan berupaya mengulangi performa serupa saat menerima lawatan City di Stadion King Power. Mantan pelatih Liverpool itu bahkan mengungkapkan memiliki strategi khusus dalam menghadapi tim besutan Pep Guardiola tersebut.
Menurutnya, City merupakan tim yang mengandalkan pengusaan bola dan mencegah tim lawan mengembangkan permainan di sepanjang laga. Gaya permainan ini, tutur Rodgers, bisa dihadapi dengan efektivitas para penggawa The Foxes dalam memanfaatkan ruang di sektor pertahanan lawan.
''Saat Anda tidak memiliki banyak kesempatan menguasai bola, maka Anda harus bisa secara efektif memanfaatkan ruang kosong di pertahanan mereka. Ini yang kami lakukan di laga perdana.”
“Ini mungkin bukan gaya permainan yang bisa kami terapkan, tapi kami masih bisa tampil di level tertinggi dan efektif dalam menghadapi tim-tim besar,'' kata Rodgers seperti dilansir Leicester Mercury, Sabtu (3/4).