Senin 05 Apr 2021 21:16 WIB

Jelang Ramadhan, Harga Cabai dan Bawang Melonjak di Lampung

Harga bawang dan cabai melonjak menjelang Ramadhan di Lampung.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Harga Cabai dan Bawang Melonjak di Lampung
Foto: ANTARA/FENY SELLY
Harga Cabai dan Bawang Melonjak di Lampung

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Harga cabai (merah dan rawit) dan bawang (merah dan putih) mulai naik di pasar tradisional Kota Bandar Lampung, menjelang Ramadhan 1442 H. Kenaikan harga cabai dan bawang menjadi “langganan” memasuki bulan puasa karena permintaan meningkat.

 Berdasarkan pemantauan Republika.co.id di pasar tradisional Pasar Pasir Gintung dan Pasar Induk Tamin, Bandar Lampung, Senin (5/4), kenaikan harga cabai terutama pada cabai rawit dan cabai caplak (cabai setan). Hal sama terjadi kenaikan pada bawang merah dan bawang putih.

Pedagang menjual cabai rawit dan cabai caplak Rp 60 ribu per kg, biasanya Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per kg. Sedangkan cabai merah Rp 44 ribu per kg, biasanya pada saat hari normal Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per kg. Sebelumnya, tahun lalu, harga cabai merah sempat menyentuh Rp 100 ribu per kg.

Sementara harga bawang merah juga mengalami kenaikan dari Rp 30 ribu per kg menjadi Rp 35 ribu per kg. Sedangkan bawang putih biasa naik dari Rp 26 ribu per kg menjadi Rp 30 ribu per kg. Bawang putih kating menyentuh harga Rp 35 ribu sampai Rp 36 ribu per kg, yang biasanya Rp 30 ribu per kg.

Lina (53 tahun), ibu rumah tangga di Bandar Lampung mengatakan, sepekan menjelang bulan puasa, harga kebutuhan dapur mulai merangkak naik, terutama pada cabai dan bawang. “Yang naik terutama cabai caplak dan rawit, juga cabai merah, termasuk bawang putih dan bawang merah,” ujar ibu dua putri tersebut.

Menurutnya, kenaikan harga tersebut masih bisa terjangkau untuk menyetok cabai dan bawang menjelang bulan Ramadhan. Biasanya, kalau harga terus melonjak hingga bulan puasa sampai Rp 80 ribu atau Rp 100 ribu, para ibu rumah tangga tidak lagi dapat menyetok, tetapi membeli eceran untuk kebutuhan harian saja.

Parmin (48), pedagang cabai dan bawang di Pasar Tamin, mengungkapkan kenaikan harga cabai dan bawang dipengaruhi dengan stok yang ada di agen. “Kalau agen naik, kami pedagang eceran juga pasti naik, karena tidak tertutupi dengan modal kalau tidak naik,” ujarnya.

Ia mengatakan, kenaikan masih akan terjadi pada cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih mendekati bulan puasa pada pertengahan April 2021. Semakin dekat bulan puasa, ujar dia, harga-harga kebutuhan dapur terutama cabai dan bawang naik lagi karena permintaan meningkat sedangkan stok cabai dan bawang menipis.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung akan menggelar pasar murah menjelang Ramadan dan Idulfitri 1442 H. Pasar murah tersebut untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok yang melonjak mendekati bulan puasa dan hari raya Idul Fitri.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Lampung M Zimmi Skil mengatakan berdasarkan rapat kerja daerah yang diikuti 15 kabupaten/kota, yang membahas gejolak harga dan stok kebutuhan pokok, dilakukan pemetaan untuk menggelar pasar murah.

Pasar murah di sejumlah titik di wilayah Lampunjg tersebut, ujar dia, untuk menekan harga kebutuhan pokok di pasar yang telah melonjak. Sehingga masyarakat dapat terbantu dengan membeli kebutuhan pokok dengan harga murah.

Pasar murah tersebut akan digelar di lima titik di masing-masing daerah di Lampung. Diharapkan pasar murah dapat mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok dalam menghadapi bulan Ramadhan mendatang. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement