Selasa 06 Apr 2021 08:23 WIB

Janji Setia Pangeran Yordania dan Ancaman Pihak Luar 

Pangeran Yordania menandatangani surat setia terhadap kerajaan

Rep: Rizky Jaramaya / Red: Nashih Nashrullah
Pangeran Yordania menandatangani surat setia terhadap kerajaan. Pangeran Hamzah, Pangeran Yordania yang ditahan (kanan)
Foto: AP
Pangeran Yordania menandatangani surat setia terhadap kerajaan. Pangeran Hamzah, Pangeran Yordania yang ditahan (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN – Saudara sedarah Raja Abdullah, Pangeran Hamzah bin Hussein menandatangani surat yang menyatakan bahwa dia berjanji akan setia kepada kerajaan dan mematuhi tradisi kerajaan. 

Pengadilan kerajaan mengatakan, penandatanganan surat perjanjian itu dilakukan setelah Pangeran Hamzah melakukan mediasi bersama dengan keluarga kerajaan, termasuk paman Raja Abdullah, Pangeran Hassan, dan pangeran lainnya.

Baca Juga

"Saya menempatkan diri saya di tangan Yang Mulia Raja. Saya akan tetap berkomitmen pada konstitusi Kerajaan Yordania yang terhormat, dan saya akan selalu membantu dan mendukung Yang Mulia Raja dan putra mahkotanya," ujar isi surat tersebut.

Pangeran Hamzah berada di bawah tahanan rumah setelah diduga berkonsolidasi dengan pihak asing untuk mengacaukan Yordania. Istana kerajaan sebelumnya menyatakan Raja Abdullah mempercayakan Pangeran Hassan dan juga putra mahkota untuk bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu. Pangeran Hamzah telah setuju melakukan mediasi keluarga atas permasalahan tersebut.