Selasa 06 Apr 2021 14:10 WIB

Wapres: Pajak Nol Persen Bawa Optimisme Industri Suku Cadang

Pemerintah memberikan insentif PPnBM mobil DTP sejak Maret hingga Desember 2021.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok.KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah optimistis insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) pada mobil ditanggung pemerintah (DTP) akan memberikan dampak positif industri otomotif. Kebijakan ini juga memberikan dampak positif ke sektor-sektor usaha ikutannya, mulai dari pemasok suku cadang, ritel, pembayaran hingga industri asuransi.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan dunia usaha dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan ini dengan sebaik-baiknya dengan memanfaatkan dorongan stimulus fiskal melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

“Serta investasi dari dunia usaha secara bersamaan akan mempercepat pemulihan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Penyesuaian terhadap kondisi new normal nantinya juga akan tetap diterapkan berbagai sektor ekonomi,” ujarnya saat acara Strategi Sektor Kesehatan untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi secara virtual, Selasa (6/4).

Menurut dia adanya penurunan kasus covid-19  dan vaksinasi membuat mobilitas masyarakat meningkat secara terbatas, sehingga mampu memberikan rasa optimisme terhadap perbaikan konsumsi masyarakat.

“Oleh karena itu ekspansi dunia usaha melalui investasi diharapkan dapat kembali meningkatkan produksi dan menyerap tenaga kerja,” ucapnya.

Ma'ruf Amin menyebut satu tahun lebih bangsa Indonesia, telah berjuang mengatasi pandemi Covid-19. Pemerintah memfokuskan penanganan sektor kesehatan dengan harapan bangsa Indonesia dapat keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi atau disebut istilah Pandeksit atau pandemic exit, sehingga ekonomi dapat kembali berjalan normal.

“Pandemi memberikan pelajaran baru bagi kita semua, pandemi membawa perubahan norma dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Langkah 3M mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak harus tetap terus diterapkan secara disiplin sebagai upaya memutus rantai penularan virus,” ucapnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement