Kamis 08 Apr 2021 10:34 WIB

Deal, Gabah Hasil Petani Karawang Dijual ke Mitra Tim GSGP

Di Provinsi Jawa Barat yang telah disepakati serapan sebanyak 270 ribu ton GKG.

Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menstabilkan harga gabah petani saat panen raya terus dilakukan oleh Tim Gerakan Serap Gabah Petani (GSGP) yang menyasar ke wilayah dengan harga gabah di bawah HPP.
Foto: Kementan
Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menstabilkan harga gabah petani saat panen raya terus dilakukan oleh Tim Gerakan Serap Gabah Petani (GSGP) yang menyasar ke wilayah dengan harga gabah di bawah HPP.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Upaya Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menstabilkan harga gabah petani saat panen raya terus dilakukan oleh Tim Gerakan Serap Gabah Petani (GSGP) yang menyasar ke wilayah dengan harga gabah di bawah HPP. Tim yang merupakan gabungan dari Kementan bersama mitra seperti Bulog, penggilingan Kostraling dan PT Pertani telah menetapkan target serap gabah dengan harga beli yang menguntungkan yakni minimal sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 4.200 per kilogram (kg) di beberapa Provinsi dan Kabupaten. Salah satunya di Provinsi Jawa Barat yang telah disepakati serapan sebanyak 270 ribu ton GKG.

Tindaklanjutnya, Tim GSGP wilayah Jawa Barat secara serentak bergerak ke wilayah sentra Pantura yaitu Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon untuk menyerap gabah langsung ke petani. Salah satunya di Karawang, telah disepakati serapan gabah bulan Maret-Mei sebesar 47.456 ton GKG dari perkiraan produksi padi April-Mei 126.965 ton setara beras 72.941 ton.

Baca Juga

Sekretaris Dinas Pertanian Karawang, Muhrodi saat rakor bersama petugas KCD dan penyuluh di tiap kecamatan menyampaikan komitmen  pemerintah untuk menstabilkan harga gabah. “Alhamdulillah dengan adanya komitmen ini perlahan harga di tingkat petani mulai bagus lagi. Kemarin memang sempat di bawah HPP di beberapa kecamatan, namun sekarang sudah hampir semua bisa minimal setara HPP. Kondisi cuaca yang mendukung juga menjadi salah satu pemicunya,” ujarnya dalam siaran pers.

Gerakan Serap Gabah di Karawang dilanjutkan dengan mengecek langsung ke lokasi kecamatan yang harganya di bawah HPP yaitu di Majalaya, Telagasari dan Klari. Satrio Nugroho, Wakil Kepala Kantor Cabang Bulog Karawang menyebut pihaknya sangat siap menyerap gabah petani baik bentuk GKG maupun GKP.

“Kalau GKP ada di harga Rp 4.200,- kalau GKG di harga Rp 5.300, namun ada beberapa persyaratan kualitas yang harus dipenuhi seperti kadar air, kadar hampa maupun persyaratan lainny,” ujarnya. Sebagai informasi sejak bulan Maret Bulog Karwang telah menyerap gabah petani sebanyak 341 ton dan beras sebanyak 4.916 ton.

Di tempat sama Ujang, ketua poktan Terpadu di Kecamatan Klari mengakui gabahnya setelah dilakukan tes uji kadar air belum memenuhi syarat Bulog. Namun demikian telah disepakati hasil panen poktan tersebut sebesar lima ton akan diserap Bulog apabila kulitas mutunya sudah memenuhi standar sesuai Permendag Nomor 24 tahun 2020.

“Saya berterima kasih sekali kehadiran tim Kementan dan mitranya karena kami jadi tahu bagaimana perlakuan pascapanen yang benar, dan insya Allah kami akan langsung setor ke Bulog bila sudah memenuhi syaratnya,” ujar Ujang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement