REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Juventus Andrea Pirlo mengakui sikapnya selama musim ini salah, setelah kemenangan 2-1 timnya atas Napoli dalam lanjutan Serie A Liga Italia, Rabu (7/4). Pirlo mengatakan, Juve gagal menunjukkan pendekatan yang tepat melawan tim-tim yang lebih kecil musim ini.
"Ketika Anda memiliki semangat ini, ketika Anda mengorbankan diri Anda untuk melindungi rekan setim Anda yang berada di luar posisi, ini adalah hasilnya, dan mungkin itulah yang kami lewatkan di pertandingan lain," kata Pirlo kepada Sky Sports Italia, dikutip dari Tribal Football, Kamis (8/4).
Pirlo telah mempraktikkan pendekatan ini dengan memasang dua pemain sayap lebar, menciptakan ruang untuk Federico Chiesa dan Juan Cuadrado. Tapi ia menyesal karena tim tidak membuat lebih banyak serangan balik, dan seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol.
"Saya mencoba memasukkan gaya sepak bola ini ke dalam tim sejak awal musim, tetapi kami bermain setiap tiga hari hingga baru-baru ini, para pemain terus berganti dan kami tidak punya waktu untuk mengerjakannya," jelas Pirlo.
Pirlo menyadari tim sering tidak cukup bersemangat melawan tim-tim di bawah klasemen dan secara tidak sadar teralihkan, mencoba menyelesaikan pertandingan itu dengan gerakan individu daripada sebagai sebuah tim.
"Kami belajar bahwa kami tidak mampu melakukan itu. Kami harus memberikan yang terbaik di setiap pertandingan karena setiap pertandingan Serie A sulit, melawan tim yang terorganisasi dengan baik," pungkas Pirlo.