Kamis 08 Apr 2021 21:30 WIB

Kulon Progo Laksanakan Simulasi PTM dalam Waktu Dekat

Simulasi pembelajaran tatap muka untuk mengetahui sejauh mana kesiapan sekolah.

Suasana uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Ilustrasi
Foto: Republika/Flori Sidebang
Suasana uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan melaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka. Simulasi dilakukan di fasilitas pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama di setiap kecamatan.

"Simulasi pembelajaran tatap muka ini untuk mengetahui sejauh mana kesiapan sekolah dalam melaksanakan pembelajaran dengan penerapan protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kulon Progo Arif Prastowo di Kulon Progo, Kamis (8/4).

"Rencananya, dalam waktu dekat simulasi akan dilaksanakan, setelah melihat perkembangan penambahan kasus Covid-19," ia menambahkan.

Ia mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka rencananya dilaksanakan secara penuh pada Tahun Ajaran 2021/2022, yang akan dimulai pada Juli.

Menurut dia, pemerintah daerah sudah mempersiapkan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di fasilitas pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama, termasuk menyiapkan sarana dan prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan.

"Kami sudah menyiapkan pembelajaran tatap muka sejak Desember 2020, karena terganjal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro, maka simulasi ditunda hingga saat ini," katanya.

Arif mengatakan, pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan setelah para guru dan tenaga kependidikan menjalani vaksinasi Covid-19. "Syaratnya memang guru sudah harus divaksin," katanya.

Menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, ia mengatakan, vaksinasi guru sekolah dasar hingga sekolah menengah atas akan dilaksanakan pada bulan April.

Bupati Kulon Progo Sutedjo menekankan bahwa protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 harus dijalankan selama pembelajaran tatap muka. "Kami hanya berpesan jangan sampai ada klaster penyebaran Covid-19 di dunia pendidikan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement