REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Perempuan berinisial LI (53 tahun) asal Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat tewas diduga dibakar suaminya, JD (58). LI dan JD sudah pisah ranjang, namun belum bercerai secara resmi.
Tak hanya membakar korban, JD pun mencoba bunuh diri dengan cara yang sama di rumah korban. Kapolsek Klapanunggal, AKP Fadli Amri menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (6/4) sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, JD mendatangi rumah korban dan diketahui oleh kakak korban.
"Kedatangan JD tersebut diketahui oleh Elis yang merupakan kakak dari korban LI," kata Fadli di Kabupaten Bogor, Kamis (8/4).
Tak berselang lama, kakak korban mendapati adiknya bersama JD sudah dalam kondisi terbakar. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung berupaya menyelamatkan keduanya menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) hingga api padam.
Kemudian, korban dibawa ke klinik dan didapai mengalami luka bakar mencapai lebih dari 40 persen. "Korban dibawa ke klinik Graha Medika Cileungsi. Dari hasil pemeriksaan korban mengalami luka bakar mencapai lebih dari 40 persen," jelas Fadli.
Akibat luka yang terlalu parah membuat membuat nyawa korban tak tertolong. Sementara JD masih menjalani perawatan di RS Cipto Mangunkusumo. "Akibat kejadian itu yang mengalami luka bakar yang cukup parah meninggal dunia. Suaminya sampai saat ini masih dalam perawatan," tutur Fadil.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban LI diduga sengaja dibakar oleh suaminya dan mencoba bunuh diri dengan cara yang sama. Saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Klapanunggal, Ipda AM Zalukhu mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, JD tidak ingin bercerai dengan korban LI. Diketahui keduanya sudah hampir setahun pisah ranjang.
"Sementara hasil penyelidikan kita, JD ini tidak mau pisah dengan LI. Karena, sekitar enam bulan atau setahun ini keduanya sudah pisah ranjang," kata Zalukhu.