Ahad 11 Apr 2021 06:15 WIB

Dokter Muslim Skotlandia Perkenalkan Robot Bedah

Robot ini akan mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan perawatan pasien.

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Shafaque Shaikh perkenalkan robot bedah
Foto: About Islam
Shafaque Shaikh perkenalkan robot bedah

REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH -- Seorang dokter Muslim Skotlandia telah membuat pencapaian bersejarah dengan memimpin upaya untuk memperkenalkan robot bedah. Sebuah langkah sukses yang akan mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan perawatan pasien.

Shafaque Shaikh MBBS FRCS PhD adalah seorang dokter dan konsultan Muslim Skotlandia di bidang kolorektal dan bedah umum. Bekerja di Aberdeen Royal Infirmary, Dr. Shaikh meluncurkan dua robot da Vinci dan sistem operasi bantuan lengan robotik Mako.

"Rata-rata, pasien harus menjalani perawatan di rumah sakit yang lebih singkat setelah operasi yang dibantu robotik, waktu pemulihan yang lebih cepat, mereka membutuhkan lebih sedikit kontrol rasa sakit dan lebih sedikit anestesi - semua faktor ini menguntungkan pasien secara individu,” kata Dr Shaikh dilansir dari About Islam, Sabtu (10/4).

Secara lebih luas, jelasnya, kehadiran robot da Vinci ini menguntungkan semua pihak. Pasien akan menjalani perawatan dengan waktu yang lebih cepat di rumah sakit, dan bagi pihak rumah sakit, juga akan semakin meningkatkan kapasitas mereka untuk menerima lebih banyak pasien.

“Ini investasi pada teknologi mutakhir, kami memastikan pasien benar-benar mendapatkan pengalaman terbaik dan saya serta rekan ahli bedah saya memiliki alat paling modern yang tersedia untuk melakukan pekerjaan kami. Ini juga melengkapi kami untuk bermitra dengan University of Aberdeen untuk mengembangkan penelitian terobosan, lebih meningkatkan perawatan pasien di masa depan," tambahnya.

Robot baru ini merupakan bagian dari investasi 3,5 juta poundsterling di NHS Grampian, yang mengawasi perawatan lebih dari 500 ribu orang yang tinggal di Moray dan Aberdeenshire.

Konsultan ahli bedah urologi, Justine Royle mengatakan, ahli bedahnya telah menggunakan robot da Vinci pertama kali selama enam tahun terakhir. Selama ini kata dia, keberadaan robot tersebut benar-benar telah memberikan manfaat kepada pasien.

"Kami benar-benar telah melihat keuntungannya dan telah berusaha untuk menempatkan diri kami sebagai pusat keunggulan di Skotlandia dengan teknologi ini. Ini semua adalah investasi untuk masa depan pasien kami dan NHS Grampian," ungkap Royle.

Kebanyakan  Muslim di Skotlandia adalah anggota keluarga yang bermigrasi pada dekade terakhir abad ke-20. Menurut sensus 2011, populasi Muslim adalah sekitar 76.737 jiwa, hampir 1,4 persen dari populasi Skotlandia.

Muslim di Skotlandia adalah populasi yang beragam secara etnis. Meskipun mayoritas Muslim berasal dari Pakistan (58 persen), 16,8 persen adalah orang Afrika dan Timur Tengah, sedangkan 7,8 persen adalah orang kulit putih Eropa.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement