Senin 12 Apr 2021 15:26 WIB

Tarawih Masjid di Yogyakarta Pisahkan Jamaah Pendatang

Pemisahan jamaah ini dilakukan dalam rangka menekan risiko penyebaran Covid-19

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Hiru Muhammad
Jamaah menunaikan ibadah tarawih pertama Ramadhan 1441 Hijriyah di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Kamis (23/4). Ibadah tarawih di Masjid Jogokariyan dilaksanakan khidmat dan ketat di tengah pandemi virus corona
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Jamaah menunaikan ibadah tarawih pertama Ramadhan 1441 Hijriyah di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Kamis (23/4). Ibadah tarawih di Masjid Jogokariyan dilaksanakan khidmat dan ketat di tengah pandemi virus corona

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Masjid di Kota Yogyakarta menggelar ibadah shalat tarawih Ramadhan 2021 ini. Namun, jamaah yang merupakan pendatang akan dipisahkan dengan jamaah yang berasal dari lingkungan sekitar masjid.

Hal ini diterapkan di beberapa masjid di DIY seperti Masjid Al Furqon dan Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta. Takmir Masjid Al Furqon, Fahmi Muqoddas mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tempat khusus bagi jamaah yang datang dari luar lingkungan masjid, terutama jamaah yang datang dari luar daerah.

Pemisahan jamaah ini dilakukan dalam rangka menekan risiko penyebaran Covid-19 saat kegiatan ibadah di masjid dilakukan. "Kalau ada jamaah yang datang dari luar kita sudah beri tempat di selatan masjid," kata Muqoddas kepada Republika, Senin (12/4).

Muqoddas menuturkan, pihaknya memang tidak memperbolehkan jamaah dari luar untuk disatukan dengan jamaah yang berasal dari lingkungan masjid. Pihaknya juga sudah melakukan renovasi dalam rangka menambah kapasitas masjid untuk dapat digunakan oleh jamaah dari luar yang ingin beribadah di Masjid Al Furqon.