REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Umat Islam bersuka-cita ketika Umar bin Khattab memutuskan masuk Islam. Abdullah bin Mas'ud dalam sebuah riwayat mengatakan, ketika Umar bin Khattab belum masuk Islam, umat Muslim tidak bisa sholat di Kabah.
Hingga sampailah pada waktunya ketika Umar bin Khattab memeluk Islam. Dan saat itulah umat Islam bisa menyelenggarakan sholat di Ka'bah. Umar melawan kaum Quraisy sampai bisa sholat di Kabah. "Dan kami sholat bersamanya," ujar Ibnu Mas'ud.
Lebih lanjut, Abdullah bin Mas'ud menyampaikan, Islamnya Umar bin Khattab adalah penaklukan, sebuah kemenangan, dan rahmat. "Kami tidak sholat di Kabah sampai Umar memeluk Islam. Dia melawan Quraisy sampai pada akhirnya kami bisa sholat di Kabah, dan kami sholat bersama Umar," kata Ibnu Mas'ud.
Sejak Umar masuk Islam, barulah datang era keterbukaan dalam dakwah. Umar menancapkan tonggak Al Faruq (pembeda antara yang hak dan bathil). "Kami semua senantiasa mulia sejak Umar masuk Islam," kenang Ibnu Mas'ud.
Shuhaib bin Sinan menyampaikan, ketika Umar masuk Islam, dakwah Islam muncul dan diserukan secara terang-terangan. Umat Islam jadi leluasa duduk melingkar dan bertawaf di Kabah serta terbantu dari siapa saja yang berlaku kasar kepada umat Islam.
Sumber: islamweb