REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Kendaraan dengan bahan bakar hidrogen adalah salah satu alternatif kendaraan ramah lingkungan. Sejumlah pabrikan pun tertarik untuk melakukan pengambangan kendaraan hidrogen.
Dilansir dari Car Advice pada Selasa (13/4), salah satu pabrikan yang melirik pengembangan kendaraan hidrogen adalah Hyundai. Kali ini, Hyundai terlibat dalam pengembangan supercar yang hadir dengan teknologi hidrogen.
Bahkan, supercar yang dilahirkan khusus untuk sirkuit yang dikembangkan bareng Forze Hydrogen Racing ini diklaim sebagai supercar berbahan bakar hidrogen tercepat di dunia.
Pengembangan ini juga melibatkan mahasiswa dari perguruan tinggi di Belanda yang bernama Technische Universiteit Delft. Total, terdapat 60 mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan itu.
Pengambangan ini dilakukan selama satu tahun dengan tahapan mulai dari proses desain hingga pembangunan.
Head of Vehicle Development Hyundai Motor Europe Technical Centre, Tyrone Johnson mengatakan, pengembangan ini jadi bukti partisipasi Hyundai dalam mengembangan kendaraan balap tanpa emisi gas buang. "Kami senang dapat bekerja sama dengan Forze," kata Johnson.
Diperkirakan, supercar tanpa emisi ini akan hadir dengan bobot sekitar 1,5 ton. Selain menargetkan akselerasi 0 hingga 100 kilometer/jam di bawah 3 detik, ditargetkan mobil ini juga dapat dipacu hingga kecepatan 300 kilometer/jam.
Hal itu ditunjang oleh dua fuel-cell systems dengan total output sebesar 312 daya kuda. Selain itu, supercar ini juga ditunjang oleh accumulator dengan daya maksimum sekitar 780 daya kuda.