REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan penundaan penyelenggaraan ajang balap MotoGP Mandalika tahun ini tidak akan mengurangi rencana persiapan yang tengah dijalankan. Termasuk persiapan sarana pendukung di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menurut Sandiaga, penundaan justru memberikan waktu yang lebih baik bagi Indonesia dalam mempersiapkan gelaran salah satu ajang sport tourism terbesar dunia itu pada tahun depan.
"Karena kami akan punya lebih banyak waktu untuk persiapan, promosi, karena akan ada ratusan ribu wisatawan yang hadir langsung menyaksikan perhelatan MotoGP di Mandalika," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing di Jakarta, Senin (12/4).
Seri MotoGP Mandalika rencananya akan dilangsungkan pada musim ini, bahkan telah masuk dalam daftar cadangan kalender MotoGP 2021. Namun, setelah perwakilan FIM dan Dorna Sports melakukan peninjauan lapangan ke Sirkuit Mandalika pada pekan kemarin, diputuskan MotoGP Indonesia akan digelar pada paruh pertama MotoGP musim 2022.
Keputusan penundaan diambil dengan mempertimbahkan situasi di tengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, perwakilan FIM dan Dorna Sports menyatakan terkesan dengan rencana proyek serta standar keselamatan yang ditetapkan.
"Ini kesempatan kita untuk memaksimalkan persiapan, juga uji coba sirkuit. Sehingga kita benar-benar punya tingkat kesiapan yang prima," kata Sandiaga.
Sandiaga juga kembali menegaskan rencana perluasan dan peningkatan Dana Hibah Pariwisata pada 2021. Dana Hibah Pariwisata tahun ini rencananya tidak hanya akan menyasar industri hotel dan restoran, tapi juga diperluas untuk biro perjalanan wisata, taman rekreasi, dan lainnya.