Rabu 14 Apr 2021 06:36 WIB

Kebencian Fudhalah yang Menjadi Cinta kepada Rasulullah SAW

Fudhalah sudah lama menaruh kebencian terhadap Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam

Rasulullah
Foto: Pixabay
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemuda Quraisy berma Fudhalah sudah lama menaruh kebencian terhadap Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Dalam hatinya terniat untuk membunuh Rasulullah. 

Tibakah satu kesempatan, Fudhalah melihat Rasulullah sedang tawaf. Diam-diam ia pantau Rasulullah dengan harapan memiliki kesempatan untuk menikam beliau.

Baca Juga

Tiba saat yang tepat, saat kondisi agak temaram, sebelum menghujamkan pisau ke pungguh Rasulullah, tetiba Nabi menegurnya. "Engkau kah itu Fudhalah,"tanya Rasulullah. Pemuda itu menjawab, "Benar".

"Apa yang sedang engkau pikirkan,"tanya Nabi. "Saya sedang berzikir," jawab Fudhalah. Mendengarkan jawaban itu, lalu Rasulullah memegang dadanya  lalu meminta Fudhalah memohon ampun kepada Allah. "Mintalah ampun kepada Allah SWT wahai anakku,"kata Rasulullah.

Fudhalah terkeju, merasa jantungnya terhenti berdenyut. Barulah ia menyadari tingginya budi pekerti Rasulullah. Saat itu juga, Fudhalah yang begitu membenci menjadi sangat mencintai beliau. 

"Demi Allah, sejak dia mengangkat tangannya dari dadaku, tidak ada seorang pun yang aku cintai melebih dia,"kata Fudhalah.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement