Kamis 15 Apr 2021 12:19 WIB

Doni Monardo: Jangan Mudik, Sayangi Keluarga dan Tim Medis

Mudik lebaran tahun lalu menunjukkan peningkatan kasus positif Covid-19.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus raharjo
Kepala BNPB Doni Monardo (kanan), ditemani Wali Kota Pariaman, Genius Umar (kiri) menambahkan pupuk pada bibit pohon pinago, di Pantai Taluak Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (14/4/2021). Doni Monardo menyatakan mitigasi berbasis alam dengan penanaman pohon pelindung pantai merupakan salah satu solusi terbaik di samping kesiapsiagaan masyarakat, apalagi di Sumbar yang memiliki risiko bencana tinggi.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Kepala BNPB Doni Monardo (kanan), ditemani Wali Kota Pariaman, Genius Umar (kiri) menambahkan pupuk pada bibit pohon pinago, di Pantai Taluak Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (14/4/2021). Doni Monardo menyatakan mitigasi berbasis alam dengan penanaman pohon pelindung pantai merupakan salah satu solusi terbaik di samping kesiapsiagaan masyarakat, apalagi di Sumbar yang memiliki risiko bencana tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta kepada seluruh perantau agar bersabar untuk tidak melakukan aktivitas mudik  lebaran tahun ini. Mudik secara besar-besaran kata Doni akan memperparah penularan Covid-19 di Indonesia.

"Untuk masyarakat di rantau jangan pulang dulu. Jangan pulang kampung dulu. Karena risikonya, setelah lebaran maka kasus Covid-19 meningkat, rumah sakit penuh, dokter pun terdampak Covid-19," kata Doni di sela-sela kunjungan kerja ke Sumatra Barat, Kamis (15/4).

Bila kasus penularan Covid meningkat, menurut Doni selain membahayakan keluarga, juga membahayakan tim medis yang setiap hari berjuang di rumah sakit. "Jadi kalau kita sayang kepada bangsa kita, sayang kepada keluarga kita, sayang kepada dokter yang berjuang untuk kemanusiaan. Maka bersabar, jangan pulang kampung,” tegas Doni.

Doni mengatakan, berkaca dari lebaran tahun sebelumnya, terjadi peningkatan kasus saat dilakukannya aktivitas pulang kampung. Oleh karena itu ia berharap perantau lebaran secara virtual dan bersilaturahmi dengan memanfaatkan teknologi.

Selain imbauan, pemerintah telah membuat regulasi melarang mudik pada lebaran Idul Fitri 1442H. Pemerintah telah menetapkan aturan terkait larangan pengoperasian seluruh moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api pada 6-17 Mei 2021.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement