REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Barat (Kalbar) dan Keluarga Besar Muhammadiyah Kota Pontianak menjalani vaksinasi Covid-19 saat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 1442 Hijriah.
"Vaksinasi ini bagian dari ikhtiar sesuai dengan edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 3 Tahun 2021 yang menyatakan bahwa melakukan vaksinaai di siang hari saat berpuasa tidak membatalkan puasa. Karena vaksin itu disuntikkan dan cairan itu bukan penambah gizi serta tidak melalui mulut maupun hidung," kata Sekretaris PWM Kalbar Ahmad Zaini di Pontianak, Kamis (15/4).
Ahmad juga menjelaskan bahwa data awal yang diajukan ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar terdapat 175 peserta yang kemudian diseleksi untuk mengklarifikasi peserta yang belum mengikuti vaksinasi. "Inipun setelah diseleksi dari peserta yang sudah vaksin di amal usaha masing-masing, misalnya melalui Politeknik Aisyiyah dan lainnya sehingga hari ini ada sekitar 150 peserta yang akan divaksin," tuturnya.
Adapun pelaksana vaksinasi tersebut merupakan tenaga kesehatan yang berasal dari Puskesmas Parit Haji Husin 2 dengan antrean peserta vaksinasi terbagi dalam dua tahap. Tak hanya itu pelaksanaan vaksin juga menyediakan ruangan khusus untuk perempuan agar lebih aman dalam penyuntikan.
"Di sini para peserta vaksinasi tampak antusias, oleh karena itu kepada warga Muhammadiyah kita himbau dalam rangka mengendalikan dan mengatasi Covid-19 dengan berikhtiar salah satunya dengan vaksinasi dan tetap menjalankan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menggunakan masker dan menghindari kerumunan," tutur Ahmad.
Sementara itu peserta vaksinasi, Dedi Haryanto sebagai bagian dari civitas akademika Universitas Muhammadiyah Pontianak turut melaksanakan vaksinasi untuk menyukseskan kebijakan pemerintah juga dari PP Muhammadiyah terkait penanganan Covid-19. "Awal vaksin saya sedikit khawatir tapi tidak ada masalah apapun. Semua dimulai dari diri kita sendiri untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, demi kesehatan keluarga dan orang-orang sekitar kita sehingga perlu untuk mensukseskan vaksin ini," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika