REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mendiang Pangeran Philip akan dimakamkan pada Sabtu (17/4) di St George's Chapel, Inggris. Upacara pemakaman ini akan berlangsung dengan mengedepankan aspek ramah lingkungan
Seperti dilansir Indian Express, salah satu aspek ramah lingkungan dalam upacara pemakaman Pangeran Philip tercermin pada pemilihan peti mati yang digunakan. Pihak kerajaan Inggris telah memilih peti mati berbahan wol seharga 900 euro atau Rp 15,7 juta.
Peti mati wol ini terdiri dari material yang biodegradable dan dikokohkan dengan karton daur ulang yang kuat. Di bagian dalam peti mati wol ini dilapisi oleh katun organik dan bagian sudutnya dilapisi oleh rami.
Seperti dilansir Independent, peti mati wol pilihan pihak kerajaan Inggris ini dibuat oleh perusahaan pembuat peti mati wol AW Hainsworth. Keluarga kerajaan Inggris dan AW Hainsworth telah lama menjalin persahabatan. AW Hainsworth juga merupakan perusahaan yang membuat seragam militer yang dikenakan oleh Pangeran William dan Harry di hari pernikahan mereka.
Aspek lain yang juga ramah lingkungan dalam upacara pemakaman Pangeran Philip adalah kendaraan yang digunakan untuk membawa peti mati. Kendaraan yang akan digunakan dalam upacara pemakaman ini adalah kendaraan hibrida.
Kendaraan hibrida tersebut berasal dari Land Rover Defender 130 Gun Bus yang telah dimodifikasi menjadi kendaraan listrik. Dahulu, Pangeran Philip diketahui ikut berperan dalam menciptakan desain Land Rover Defender 130 Gun Bus ini.
Kendaraan Land Rover Defender 130 Gun Bus hibrida ini akan digunakan untuk membawa peti mati Pangeran Philip dari Windsor Castle menuju tempat Pangeran Philip akan dikebumikan yaitu di St George's Chapel.
Jumlah pelayat dalam upacara pemakaman Pangeran Philip akan dibatasi hanya 30 orang karena mengikuti protokol pandemi Covid-19. Para pelayat yang menghadiri upacara pemakaman Pangeran Philip diperkirakan akan menggunakan masker dan menerapkan jaga jarak fisik sesuai protokol.