REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan streaming Netflix didesak untuk meminta maaf atas sebuah adegan di serial "The Crown" musim penayangan 2. Seorang ahli kerajaan mengungkapkan bahwa di serial tersebut terdapat adegan yang menggambarkan karakter Pangeran Philip sebagai sosok yang jahat di masa remajanya.
Secara umum, "The Crown" menceritakan tentang perjalanan kekuasaan Ratu Elizabeth II. Serial ini rencananya terbagi menjadi 60 episode dalam enam musim, dan saat ini serial tersebut sudah tayang hingga musim keempat.
Adapun yang dikritik oleh ahli kerajaan yaitu adegan pada musim penayangan kedua. Di salah satu episode, terekam bagaimana kehidupan masa remaja Pangeran Philip setelah kematian kakak perempuannya Putri Cecilie pada tahun 1937.
Sang putri meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat di usia 26 tahun. Dalam drama tersebut, Andrew (ayah Cecilie dan Philip) menyalahkan Philip atas kematian kakaknya tersebut.
"Kamulah penyebab mengapa kami semua ada di sini untuk menguburkan anak kesayanganku," kata Andrew kepada Philip, sebagaimana diceritakan di serial.
Serial itu menyiratkan bahwa Cecilie terpaksa harus naik pesawat setelah tidak bisa mengunjungi Pangeran Philip di sekolahnya di Jerman, sebab prilaku Philip yang membandel. Cecilie pun memutuskan untuk terbang kembali ke Inggris, namun meninggal dalam kecelakaan itu.
Merujuk pada adegan itu, seorang penulis biografi kerajaan bernama Sally Bedell Smith telah mengecam Netflix dan tim produksi. Ia juga mengklaim bahwa mendiang Pangeran Philip yang telah mengetahui hal tersebut sempat merasa terpukul.
"Philip tidak ada hubungannya dengan kematian kakak perempuannya. Cecilie memang meninggal dalam kecelakaan pesawat, tetapi hanya itu yang benar. Diluar dari itu hanya cerita yang sangat jahat," kata Smith seperti dilansir dari The Daily Star pada Kamis (15/4).
"Netflix harus dengan tegas meminta maaf. Apalagi sekarang, dia (Philip) telah meninggal," kata Smith.
Pangeran Philip meninggal pada hari Jumat pada usia 99 tahun. Sebuah pernyataan resmi dari Istana Buckingham mengatakan bahwa Ratu Elizabeth merasa sangat sedih dan kehilangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika