REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Washington bulan depan. Pembicaraan akan mencakup cara mendorong untuk membendung program nuklir Korea Utara.
Pemerintahan Biden mengatakan, sedang dalam tahap akhir peninjauan kebijakannya terhadap Korea Utara. Juru bicara Moon, Kang Min-seok, mengatakan Moon dan Biden akan membahas cara-cara untuk mengembangkan hubungan yang kuat antara negara mereka.
Kedua pemimpin akan menekankan kerja sama erat untuk mencapai denuklirisasi lengkap dan perdamaian abadi di semenanjung Korea. Kang mengatakan, kunjungan itu akan berlangsung pada akhir Mei.
Sedangkan, juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan pertemuan akan berlangsung pada paruh kedua Mei dan tanggal pastinya masih difinalisasi. Dia menegaskan pertemuan itu akan menyoroti aliansi ketat AS-Korea Selatan.
Amerika ingin mendorong kerja sama trilateral dengan Korsel dan Jepang mengenai masalah itu dan masalah keamanan regional lainnya, termasuk China.
Biden dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga di Washington pada Jumat (16/4). Suga akan menjadi pemimpin asing pertama yang bertemu langsung dengan Biden sejak presiden menjabat pada Januari.
Pejabat senior untuk Jepang dan Korea di Departemen Luar Negeri AS, Marc Knapper, mengatakan pada sebuah acara di Pusat Kajian Strategis dan Internasional Washington, pertemuan puncak dengan Suga akan mencakup diskusi tentang program rudal nuklir Korea Utara. Program itu dinilai mengancam AS, Korea Selatan, dan Jepang.