Senin 19 Apr 2021 02:25 WIB

Ziarah Makam Sahabat Rasulullah SAW di Masjid Sultan Eyup

Saat ini, makamnya terletak di halaman Masjid Sultan Eyup.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agung Sasongko
Suasana Masjid EyupSultan pada bulan Ramadhan 1442 H.
Foto: EPA-EFE/ERDEM SAHIN
Suasana Masjid EyupSultan pada bulan Ramadhan 1442 H.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL – Terletak di pinggir jantung kota Istanbul, terdapat Masjid Eyup Sultan. Muslim di seluruh Turki datang ke sana untuk berziarah. Dalam bahasa Turki dan Arab ziarah berarti kujungan ke tempat suci atau makam.

Ini bermula dari sahabat Rasulullah Muhammad saw bernama Abu Ayyub al-Ansari. Dia merupakan bagian dari pengepungan Arab pertama di Konstantinopel yang terjadi pada 674-678.

Sayangnya, dia meninggal tanpa menyaksikan keberhasilan tentara. Namun, sebelum kematiannya, dia menyatakan keinginan terakhirnya untuk dimakamkan di dekat tembok Konstantinopel.

Saat ini, makamnya terletak di halaman Masjid Sultan Eyup. Setiap hari, ada ribuan peziarah yang datang mendoakan Abu Ayyub al-Ansari. Dalam Islam, ziarah tidak dihitung sebagai ibadah wajib seperti haji. Akan tetapi, ziarah merupakan wujud dari kehidupan religius seseorang.

Dalam perjalanan menuju Masjid Sultan Eyup, para peziarah akan melewati toko-toko suvenir di sekitar masjid. Toko-toko itu menjual berbagai aksesoris penting yang diperlukan dalam ziarah, misalnya tasbih dan Alquran.

Memasuki halaman dalam masjid, para pengunjung akan diperlihatkan dengan ruang hijau yang diisi pohon sycamore besar. Dalam budaya Turco-Iranian, sycamore dianggap istimewa.  Ahli Botani, Amots Dafni mencatat pohon-pohon suci yang berhubungan dengan tempat suci diyakini memiliki kekuatan untuk memberikan berkah dari Ilahi.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement