REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Siklon Tropis 94W yang diperkirakan melintasi Provinsi Gorontalo dalam beberapa hari ke depan, menjadi perhatian Polda Gorontalo. Untuk menyosialisasikan agar masyarakat waspada terhadap dampak perubahan iklim yang sangat ekstrem tersebut, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, menggandeng Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Gorontralo.
"Semua elemen kita ajak bersinergi untuk menyosialisasikan agar masyarakat waspada terhadap dampak perubahan iklim yang sangat ekstrim ini. Hari ini kita bersilaturahim dengan Ketua PW Muhammadiyah Gorontralo," kata dia dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Senin (19/4).
Pertemuan antara Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus dengan Ketua PW Muhammadiyah Gorontralo, Dr H Sabara Karim Ngou, berlangsung Ahad (18/2). Wiyagus yang didampingi Direktur Intelkam, Kombes Pol Sukendar Eka Ristyan Putra SIK, menyambangi rumah H Sabara di Jl Kapuas I, Kelurahan Bulotadaa, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.
Menurut Wiyagus, silaturahim tersebut dalam rangka menjalin ukhuwah antara ulama dan umaro. Pertemuan tersebut juga membahas berbagai persoalan yang ada di masyarakat. Mulai dari soal Siklon Tropis 94W, upaya meminimalisasi penyebaran Covid-19, hingga masalah kamtibmas.
"Dalam menghadapi berbagai persoalan di masyarakat kita harus bersinergi. Tidak bisa kita bekerja sendiri," ujar dia.
Sedangkan H Sabara Karim Ngou, mengatakan, langkah Polda Gorontalo menggandeng berbagai elemen masyarakat sudah sangat tepat. Ia berpendapat, masalah kamtibmas, Covid 19, hingga dampak Siklon Tropis 94W tak bisa diatasi oleh pemerintah sendiri.
Seluruh elemen masyarakat, imbuh dia, memang harus dilibatkan. "Kami selalu mendukung upaya Polda Gorontalo dalam mengatasi berbagai persoalan masyarakat," kata dia..
Sebagaimana diketahui, Polda Gorontalo menyiapkan sejumlah personel untuk mengantisiasi dampak Siklon Tropis 94W yang diperkirakan akan melintasi provinsi ini dalam beberapa hari ke depan. Personel dari Brimob dan Direktorat Samapta ini akan bergabung bersama TNI, Basarnas, BPBD, dan instansi terkait lainnya. Personel gabungan ini akan ditempatkan di sejumlah titik rawan bencana di wilayah Propinsi Gorontalo.
Kesiapan personel gabungan ini diperlihatkan dalam Apel Gelar Pasukan yang dipimin Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus, di Lapangan Mapolda, Jumat (16/4). Hadir dalam apel tersebut Wakil Gubernur Gorontalo, Dr H Idris Rahim, Danrem 133/NWB, Brigjen TNI Bagus Antonov Hardito, PJU Polda Gorontalo, Kepala BPBD, Kepala Basarnas Propinsi Gorontalo, Kabulog,serta para pimpinan OPD dan lembaga terkait lainnya .
Dalam sambutannya, Wiyagus meminta masyarakat lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Kondisi ini terkait adanya potensi bibit Siklon Tropis 94W di Samudera Pasifik dari timur laut Papua yang berpotensi menguat menjadi Siklon Tropis Surigae. Akibat Siklon Tropis 94W ini BMKG memerkirakan akan terjadi curah hujan yang sangat lebat disertai angin kencang dan petir.
"Dengan kondisi cuaca seperti ini bisa memicu terjadinya banjir bandang, longsor, dan gelombang laut yang tinggi. Ini harus kita waspadai dan antisipasi," tutur dia.