REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Senin mengumumkan penundaan turnamen India Open 2021 yang seharusnya digelar di Delhi, 11-16 Mei.
Asosiasi Badminton India (BAI) selaku penyelenggara memutuskan menunda turnamen berkategori BWF World Tour Super 500 itu karena melonjaknya kasus COVID-19 di India dalam beberapa pekan terakhir.
BAI sejatinya telah berupaya untuk tetap menggelar India Open yang aman dengan menerapkan sistem gelembung.
Namun, panitia penyelenggara tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa mengikuti anjuran otoritas kesehatan setempat untuk menunda turnamen yang masuk dalam periode kualifikasi Olimpiade Tokyo itu.
“Segala upaya telah dilakukan, tetapi lonjakan kasus COVID-19 belakangan ini serta gawatnya situasi di Delhi memaksa kami harus menunda turnamen,” demikian pernyataan BWF.
Jumlah kasus harian COVID-19 di ibu kota India, Delhi, mengalami lonjakan bahkan mencapai rekor baru, sementara sistem kesehatan juga kerepotan menangani beban infeksi baru.
Infeksi harian COVID-19 di India melonjak ke rekor 273.810 kasus pada Senin. Jumlah kematian juga naik dari 1.619 menjadi 178.769 orang.