REPUBLIKA.CO.ID, GARUT--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut memastikan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah akan mulai efektif pada tahun ajaran baru atau Juli 2021. Saat ini, vaksinasi kepada guru terus dilakukan sebagai salah satu syarat PTM dapat dilakukan.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan, pelaksanana PTM jelas lebih siap di tingkat SMP. Mayoritas sekolah tingkat SMP telah memenuhi standar protokol kesehatan (prokes), meski masih ada sebagian yang harus dibenahi.
Ia menambahkan, sekitar 62 persen guru SMP juga sudah melakukan vaksinasi. "Untuk guru SMP sekitar 62 persen telah divaksin. Tinggal Guru SD, TK dan PAUD yang masih dalam tahap proses vaksinasi," kata dia melalui keterangan resmi, Selasa (20/4).
Saat ini, Helmi mengatakan, pihaknya masih terus merampungkan vaksinasi kepada para guru. Namun, tak bisa semua guru dapat divaksin sekaligus. Sebab, stok vaksin yang ada terbatas jumlahnya.
"Sambil menunggu ketersediaan vaksin, kami targetkan bulan Mei sampai Juli sudah selesai. Jadi saat tahun ajaran baru sudah betul-betul siap," kata dia.
Pemkab Garut telah melakukan uji coba PTM di sekolah sejak Senin (19/4). Menurut Helmi, uji coba itu dilakukan untuk melihat proses adaptasi anak didik setelah sekian lama melakukan pembelajaran di rumah. Bagi mereka yang baru meningkat ke jenjang yang lebih tinggi, tahapan ini bagian dari sosialisasi ulang.
"Kami juga mengingatkan bahwa berdasarkan kajian Dinas kesehatan, proses pembelajaran tatap muka hanya 25 persen saja. Sisanya proses pembelajaran masih dilakukan melalui daring," kata dia.
Helmi menjelaskan, pihaknya juga akan terus melakukan evaluasi terkait uji coba PTM yang saat ini dilakukan. Dengan begitu, sekolah dapat benar-benar siap ketika PTM telah benar-benar efektif pada tahun ajaran baru.