Pedagang menjajakan kolang kaling di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (20/04/2021). Sejumlah pedagang mengaku saat Ramadhan permintaan kolang kaling yang dijual dengan harga antara Rp12.000 hingga Rp16.000 per kg tergantung kualitas itu meningkat 2,5 kali lipat dibanding hari biasa dari 80 kg per hari menjadi 200 kg per hari. (FOTO : ANTARA/Andreas Fitri atmoko)
Pedagang melayani pembeli kolang kaling di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (20/04/2021). Sejumlah pedagang mengaku saat Ramadhan permintaan kolang kaling yang dijual dengan harga antara Rp12.000 hingga Rp16.000 per kg tergantung kualitas itu meningkat 2,5 kali lipat dibanding hari biasa dari 80 kg per hari menjadi 200 kg per hari. (FOTO : ANTARA/Andreas Fitri atmoko)
Pedagang menjajakan kolang kaling di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (20/04/2021). Sejumlah pedagang mengaku saat Ramadhan permintaan kolang kaling yang dijual dengan harga antara Rp12.000 hingga Rp16.000 per kg tergantung kualitas itu meningkat 2,5 kali lipat dibanding hari biasa dari 80 kg per hari menjadi 200 kg per hari. (FOTO : ANTARA/Andreas Fitri atmoko)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Makanan khas ini selalu menjadi pilihan warga setiap bulan Ramadhan. Tahun lalu ketika kebijakan PSBB diterapkan pertama kali, omset penjualan kolang-kaling dan kurma ikut terjun bebas. Kini komoditas ini kembali diserbu pembeli.
Sejumlah pedagang mengaku saat Ramadhan permintaan kolang kaling yang dijual dengan harga antara Rp12.000 hingga Rp16.000 per kg tergantung kualitas itu meningkat 2,5 kali lipat dibanding hari biasa dari 80 kg per hari menjadi 200 kg per hari.
sumber : Antara Foto
Advertisement