Rabu 21 Apr 2021 16:09 WIB

Jozeph Paul Zhang Tantang Debat Menag, Begini Tanggapan PBNU

Jozeph Paul Zhang menantang Menag untuk berdebat soal agama.

Rep: Haura Hafizah/ Red: Agung Sasongko
Youtuber Joseph Paul Zhang
Foto: google.co.id
Youtuber Joseph Paul Zhang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Marsudi Syuhud menanggapi Youtuber Jozeph Paul Zhang (JPZ) yang menantang ingin melakukan debat dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tentang agama.

"Ya, saya lihat orangnya sudah jadi DPO dan ditangani oleh kepolisian. Ya, sudah tinggal dibuktikan saja JPZ melanggar hukum atau tidak. JPZ bisa menantang debat kepada Menag pasti ada berbagai macam tujuan. Saya tidak tahu tujuannya apa dan tidak bisa meraba-raba. Yang jelas kejadian orang yang mengaku Nabi sudah ada sejak zaman Rasullah SAW," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (21/4).

Baca Juga

Saat zaman Rasulullah SAW, kata Kiai Marsudi, banyak yang mengaku sebagai nabi, di antaranya ada al-Aswad al-'Ansi, Thulaihah ibn Khuwailid al-Asadi, Musailamah al-Kadzdzab, dan sebagainya. Jadi, ia menyarankan untuk saat ini masyarakat harus meyakini agama islam yang sesungguhnya.

"Masyarakat harus yakin kalau di agama Islam, Nabi terakhir itu Nabi Muhammad. Jadi, kalau ada yang mengaku sebagai Nabi keberapa kek atau gimana, tidak gampang percaya. Kami semua tidak bisa mencegah banyak orang yang ingin melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu. Kami hanya bisa percaya apa yang diyakini sesuai agama Islam," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement