REPUBLIKA.CO.ID, HONOLULU -- Pemerintah Hawaii berencana membiarkan warga yang sudah dua kali divaksin virus Corona untuk melakukan perjalanan antarpulau. Dengan demikian, orang yang sepenuhnya divaksin tidak perlu dites dan dikarantina.
Peraturan yang umumkan Rabu (21/4) ini hanya berlaku bagi orang yang menerima vaksin di Hawaii. Selain itu juga hanya untuk melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (AS).
Rencana ini tidak mengubah kemampuan seseorang untuk melakukan perjalanan atau menghindari karantina dengan tes. Tapi menambah opsi bagi mereka yang sudah divaksin.
Dengan semakin banyak orang yang telah divaksin banyak pula pihak yang mengubah kebijakannya. Sebelumnya General Motors bergabung dalam daftar perusahaan yang memberikan opsi yang lebih fleksibel bagi karyawannya.
Pada Selasa (20/4) kemarin CEO dan kepala dewan GM Mary Barra menulis dalam unggahannya di LinkedIn, perusahaannya akan mengizinkan karyawan mereka bebas bekerja di mana saja. Di tempat yang menurut mereka memberikan dampak paling besar bagi perusahaan.
Barra mengatakan pendekatan yang dinamakan 'Bekerja Dengan Tepat' itu berdasarkan keyakinan karyawan dapat mengambil keputusan cerdas tanpa perlu panduan yang terlalu preskriptif. Sebelumnya Ford Motor Co memberitahu 30 ribu karyawannya di seluruh dunia yang selama pandemi bekerja di rumah dapat melanjutkan bekerja di rumah.
Jam kerja karyawan pun dapat fleksibel dengan syarat disetujui oleh manajer mereka. Produsen otomotif itu berencana menerapkan sistem 'hybrid' atau campuran. Karyawan hanya datang ke kantor untuk rapat atau proyek-proyek yang membutuhkan tatap muka.