REPUBLIKA.CO.ID, KABANJAHE -- Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) menjadikan program dakwah pembinaan sebagai muara dari semua kegiatan yang dijalankan. Sehingga, sekecil apapun peluang yang ada akan tetap dioptimalkan.
Terlebih saat Ramadhan, maka kegiatan dakwah semakin di gencarkan agar dapat semakin meluaskan kemaslahatan. Tidak hanya di kota namun menjangkau daerah minus sulit dan berat di pelosok pedalaman
Sukses tidaknya kegiatan dakwah pembinaan tersebut sangat dipengaruhi oleh hadirnya sosok dai yang siap tugas kapan dan di mana saja.
“Kaitannya dengan pembinaan di pelosok pedalaman, Selasa (20/4) BMH Sumatera Utara bersama Pos Dai Sumut melakukan penugasan Dai Tangguh Ramadhan ke Desa Mardinding, Kecamatan Mardinding, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dan menjadi kebanggaan untuk masyarakat di sana, yang ditugaskan adalah dai muda yang hafidz Quran yaitu Ustadz Fatih Muammal Intifadha dan Ustadz Muhammad Dermawansyah,” terang Kepala BMH Perwakilan Sumatera Utara, Lukman BAMS melalui rilis yang diterima Republika.co.id.
Ia menambahkan, penugasan kali ini dianggap urgen karena pihaknya diminta oleh salah satu tokoh warga setempat yang mengatakan bahwa lokasi tersebut sangat minim pembinaan terhadap warga maupun para mualaf.
“Saya tidak sangka, cepat kali kalian datang membawa da'i kemari. Bertahun-tahun kami mencari dan menunggu. Sudah banyak organisasi yang saya hubungi, tapi tak satu pun yang bisa kirim dai. Kalian ini, baru sekali pun saya hubungi, langsung datang. Itu pun saya perkirakan habis lebaran, ternyata di Ramadhan ini. Gembira kali saya. Terima kasih ya, kalian sangat memperhatikan warga disini,” respons dr Edi Syahputra sebagai perwakilan warga dengan logat khas Karo, agak haru.
“Untuk sementara kita tempatkan di mushala dan Insya Allah akan kami dukung sepenuhnya agar dai dapat melakukan pembinaan dengan baik kepada warga dan anak-anak di desa ini,” tambahnya.
Salah satu dai, Ustadz Fatih Muammal Intifadha mengaku sempat gugup ditugaskan untuk berdakwah ke pedalaman di lokasi yang dikenal. Namun karena semangat dan bekal yang diberikan oleh guru-gurunya, akhirnya ia pun tak sabar untuk segera tiba dan berdakwah.
“Mohon doa dari semua ustadz senior, semoga kami dapat menjalankan tugas ini dengan baik,” ucapnya.
BMH sebagai lembaga yang mengelola amanah dana umat membekali beberapa keperluan dalam perjalanan serta kebutuhan mendesak di tempat tugas. Hal ini menjadikannya sangat terharu.
“Semoga semua donatur BMH, sehat dan bahagia, dunia dan akhirat. Karena selalu hadir mendukung dakwah pembinaan dengan mengirimkan Dai Tangguh ke pedalaman,” tutupnya.