Ahad 25 Apr 2021 05:00 WIB

Korsel Teken Kontrak Tambahan Vaksin dengan Pfizer

Korsel membeli tambahan 40 juta dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer.

Red: Nidia Zuraya
 Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Pfizer BioNTech COVID-19 di pusat vaksinasi National Medical Center di Seoul Sabtu, 27 Februari 2021. Korea Selatan menandatangani kontrak dengan Pfizer Inc untuk membeli tambahan 40 juta dosis vaksin Covid-19.
Foto: Song Kyung-Seok / Pool via AP
Seorang perawat mengisi jarum suntik dengan vaksin Pfizer BioNTech COVID-19 di pusat vaksinasi National Medical Center di Seoul Sabtu, 27 Februari 2021. Korea Selatan menandatangani kontrak dengan Pfizer Inc untuk membeli tambahan 40 juta dosis vaksin Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan menandatangani kontrak dengan Pfizer Inc untuk membeli tambahan 40 juta dosis vaksin Covid-19 di tengah kekhawatiran lonjakan infeksi virus corona di dalam negeri. Negara itu telah mendapatkan total 192 juta dosis vaksin, termasuk dari Moderna Inc, AstraZeneca PLC, Johnson & Johnson's, dan Novavax.

"Pemerintah telah memperoleh vaksin Covid-19 yang cukup besar untuk memvaksin sekitar 100 juta orang, atau dua kali lipat dari seluruh populasi Korea Selatan," kata Menteri Kesehatan Kwon Deok-cheol dalam sebuah pengarahan pada Sabtu (24/4).

Baca Juga

"(Pemerintah) akan melakukan semua upaya untuk memenuhi janjinya untuk memvaksin 12 juta orang pada akhir Juni dan mencapai kekebalan kelompok pada November," ujar Kwon Deok-cheol.

Kesepakatan itu muncul seminggu setelah Pfizer setuju untuk memasok vaksin tambahan ke Jepang pada akhir September, yang akan cukup untuk menyuntik semua orang yang berusia di atas 16 tahun. Hampir 2,2 juta warga Korsel dari total 52 juta populasi telah menerima dosis vaksin pertama mereka, sehingga tingkat vaksinasi sedikit di atas 4 persen.