REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — NASA mengumumkan pesawat luar angkasa SpaceX Crew Dragon dengan empat astronot berhasil merapat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Sabtu (24/4) pagi untuk memulai misi enam bulannya. Crew-2, demikian sebutannya, adalah misi astronot ketiga SpaceX di bawah Program Kru Komersial NASA.
Pesawat ini membawa Shane Kimbrough dan Megan McArthur dari NASA, Akihiko Hoshide dari Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) dan Thomas Pesquet seorang insinyur kedirgantaraan Prancis dari European Space Agency (ESA) ke ISS, yang bergerak dengan kecepatan lebih dari 17.000 mil per jam di orbit kira-kira 250 mil di atas Bumi.
Dilansir dari The Verge, Ahad (25/4), keempat astronot tersebut disambut di ISS tak lama sebelum pukul 08.00 ET pagi oleh kru Ekspedisi 65 Shannon Walker, Michael Hopkins, Victor Glover dan Mark Vande Hei dari NASA, serta Soichi Noguchi dari kosmonaut JAXA, dan Roscosmos Oleg Novitskiy serta Pyotr Dubrov.
Kimbrough, McArthur, Hoshide dan Pesquet sekarang akan menghabiskan enam bulan di luar angkasa untuk melakukan eksperimen sains, termasuk fokus pada “chip jaringan”, yang digambarkan NASA sebagai “model kecil dari organ manusia yang berisi beberapa jenis sel yang berperilaku sama seperti yang mereka lakukan di dalam tubuh”. Chip tersebut dapat membantu mengidentifikasi obat atau vaksin lebih cepat daripada proses saat ini.
Misi tersebut menandai pertama kalinya SpaceX menggunakan kembali sebuah pesawat untuk misi berawak. SpaceX telah meluncurkan dan menggunakan kembali beberapa roket Falcon 9, serta kapsul Dragon yang tidak berawak sebagai bagian dari inisiatif untuk menghemat waktu dan uang dalam eksplorasi luar angkasa.
Roket Falcon 9, yang digunakan untuk misi SpaceX Crew-1 pada 2020, diluncurkan Jumat (23/4) pagi untuk perjalanan 24 jam ke ISS. Falcon 9 membawa Endeavour, kapsul Crew Dragon yang sama, yang meluncurkan misi astronot debut SpaceX tahun lalu.