REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Toyota merupakan salah satu pabrikan yang agresif dalam memasarkan mobil ramah lingkungan. Hal itu dibuktikan lewat pengembangan Toyota Mirai.
Dilansir dari Car Advice pada Senin (19/4), kini Toyota pun telah bersiap untuk mulai memasarkan Toyota Mirai di Australia. Rencana itu pun dibarengi dengan penyediaan fasilitas isi ulang untuk kendaraan hidrogen tersebut.
Rencananya, Mirai mulai dapat dipasarkan kepada publik di Australia dalam tiga tahun ke depan. Dengan begitu, maka nantinya masyarakat akan mendapat opsi yang lebih luas saat membutuhkan solusi transportas masa depan yang ramah lingkungan.
Mirai merupakan kendaraan fuel cell yang memerlukan waktu pengisian ulang dalam waktu 5 menit saja. Daya jelajah mobil ini pun mampu mencapai 600 kilometer.
Itu artinya, kepraktisan Mirai sebenarnya mampu membuat mobil ini jadi alternatif yang cukup reliable. Tapi sayangnya, hingga saat ini Toyota belum bisa memasatikan berapa harga yang akan dipatok untuk produk tersebut.
Saat ini, Mirai sendiri merupakan hydrogen fuel-cell electric vehicle (FCEV) yang telah hadir dalam generasi kedua. Teknologi ini hadri dengan skema kerja yang memanfaatkan reaksi kimia dari oksigen dan hidrogen.
Reaksi ini kemudian menghasilkan energi listrik, uap air dan kalor. Skema ini dilakukan lewat pemanfaatan udara sekitar untuk kemudian diproses lewat reaksi dan sirkulasi. Lewat skema kerja ini, Maka Mirai juga diklaim turut berperan dalam membersihkan udara sekitar.