REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO--Toyota adalah salah satu jenama Jepang yang agresif dalam menghadirkan teknologi ramah lingkungan. Hal itu dibuktikan lewat kehadiran Toyota Mirai.
Saat ini, produk hydrogen fuel-cell electric vehicle (FCEV) ini telah hadir dalam generasi kedua. Dilansir dari Green Car Reports pada Jumat (19/2), Mirai akan kembali mengalami penyegaran terurama dari sisi teknologi.
Langkah itu sendiri diwujudkan lewat Mirai 2021. Penyegaran teknologi itu dihadirkan untuk membuat produk ini mampu hadir semakin ramah lingkungan.
Teknologi ini hadir berkat skema kerja yang memanfaatkan reaksi kimia dari Oksigen dan Hidrogen. Reaksi ini kemudian menghasilkan energi listrik, uap air dan kalor.
Skema ini dilakukan lewat pemanfaatan udara sekitar untuk kemudian diproses lewat reaksi dan sirkulasi. Lewat skema kerja ini, Mirai juga diklaim turut berperan dalam membersihkan udara sekitar.
Proses filtrasi itu dilakukan lewat two-stage PM2,5 particulate filter untuk menyaring debu, pertikel kecil dan bahan kimia berbahaya.
Dalam tahap pertama, udara akan melewat filter katalis yang menarik dan menetralisir sulfur dioksida, nitrogen dioksida dan ammonia. Pada tahap kedua, udara akan melewati electrostatically charged paper dan filter kain untuk mnyaring polutan mikroskopik.
Oleh karena itu, Toyota mengklaim Mirai 2021 merupakan kendaraan “minus emissions". Dengan kata lain, semakin sering Mirai 2021 dikendarai, maka hal ini membuat udara sekitar menjadi semakin bersih.