REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Pep Guardiola menyanjung tinggi penampilan Raheem Sterling saat membantu Manchester City menjuarai Piala Liga Inggris dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 1-0 dalam partai final di Wembley, London, Ahad (25/4) waktu setempat.
Kendati gagal mencatatkan namanya di papan skor, Sterling yang bermain 90 menit penuh tampil relatif impresif dengan terus menebar bahaya dari sisi sayap kiri serangan City.
Menurut Guardiola, Sterling adalah gambaran nyata dari mentalitas para pemain City yang memang datang ke Wembley dengan kebulatan tekad untuk menjadi juara.
"Luar biasa. Ia memperlihatkan kepada lawan, kami datang untuk menang sejak serangan pertama. Ia sangat luar biasa agresif," kata Guardiola selepas laga dilansir laman resmi City.
"Serge Aurier memang bek cepat dan Tottenahm sangat bagus dalam menghalau beberapa tembakan, demikian juga Hugo Lloris yang melakukan beberapa penyelamatan, tetapi Sterling sangat brilian," ujarnya menambahkan.
Dalam delapan menit pertandingan pertama, Sterling memang langsung mengobrak-abrik pertahanan Tottenham, sayang umpannya gagal diselesaikan baik oleh Phil Foden sedangkan sundulannya masih melambung tipis di atas mistar gawang.
Lantas pada menit ke-14 tembakan Sterling yang sudah akurat dihalau oleh Eric Dier yang pasang badan di muka gawang sedangkan aksi Sterling mengecoh Lloris dengan tendangan cungkil masih tipis di sisi gawang pada menit ke-30.
Kendati pada akhirnya Aymeric Laporte yang menjadi pencetak gol kemenangan City, Guardiola tetap memuji level kontribusi Sterling lewat banyaknya peluang yang ia ciptakan sepanjang laga.
"Mentalitasnya hebat, ia berlatih dengan baik dan menerjemahkannya secara luar biasa di atas lapangan. Ia menciptakan banyak kesempatan dan beberapa umpan matang untuk Ilkay Gundogan misalnya," kata Guardiola.
"Secara keseluruhan para pemain kami tampil brilian tadi," pungkasnya.
Kemenangan atas Tottenham membuat Guardiola jadi pelatih pertama yang menjuarai Piala Liga Inggris empat musim beruntun, sekaligus membuat City menyamai rekor torehan delapan trofi kompetisi tersebut yang dimiliki Liverpool.