Senin 26 Apr 2021 14:14 WIB

Bupati Tanah Datar: Perantau tidak Usah Pulkam Dulu 

Cara ini untuk mencegah munculnya klaster baru penularan covid-19 di Tanah Datar.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah perantau asal Jakarta mulai melakukan perjalanan mudik ke Sumatra. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid
Sejumlah perantau asal Jakarta mulai melakukan perjalanan mudik ke Sumatra. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Bupati Tanah Datar Eka Putra mengajak masyarakat, tokoh, camat, wali nagari untuk sama-sama memberikan pemahaman supaya perantau tidak mudik dulu pada lebaran tahun ini. Eka menyebut, cara ini untuk mencegah munculnya klaster baru penularan covid-19 di Tanah Datar.

"Mari kita semua memberitahukan perantau untuk tidak pulang kampung lebaran tahun ini, demi mencegah muncul kluster baru di Tanah Datar, sementara kondisi sangat ini sudah mulai mengkhawatirkan,” kata Eka, Senin (26/4).

Kemarin, Eka juga melakukan aksi bagi-bagi masker kepada masyarakat di Pasar Batusangkar dan Pasar Sungai Tarab. Dia menyebut, masyarakat harus kembali disadarkan mengenai pentingnya memakai masker.

Dalam beberapa hari kedepan,  menurut dia tim penanganan covid akan mendatangi pusat-pusat perbelanjaan, warung atau cafe-cafe tempat nongkrong anak muda, di masjid-masjid untuk menghimbau masyarakat kembali mematuhi protokol kesehatan.

“Nanti setelah tahapan sosialisasi dan bagi-bagi masker, tim penegakan hukum akan turun. Untuk itu diminta kesadaran masyarakat,” ujar Eka.

Hingga kemarin akumulasi kasus konfirmasi positif covid di Tanah Datar sebanyak 1.397 orang.  4 orang dirawat di RS Unand Padang, 3 orang dirawat di RSOMH Bukittinggi, 1 orang dirawat di RSU Bunda BMC Padang, 2 orang dirawat di RSUP M Djamil Padang,  1 orang dirawat di RSAM Bukittinggi, 3 orang dirawat di RS Ibnu Sina Padang Panjang, 6 orang dirawat di RSUD Hanafiah Batusangkar, 2 orang dirawat di RS Ibnu Sina Bukittinggi, 3 orang isolasi RSUD Padang Panjang, 65 orang isolasi mandiri, 1.254 sudah sembuh hasil dengan hasil negatif, dan meninggal dunia 47 orang.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement