Selasa 27 Apr 2021 06:03 WIB

F1 akan Kenalkan Format Sprint Qualifying

Hasil Sprint Qualifying akan menentukan posisi start pada balapan Ahad.

Logo Baru F1
Foto: Autosport
Logo Baru F1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Formula 1 FIA pada Senin (26/4) telah menyetujui format Sprint Qualifying pada tiga Grand Prix selama musim kompetisi 2021. Dengan format baru tersebut, pada Jumat akan ada sesi kualifikasi yang digelar setelah sesi latihan bebas pertama untuk menentukan posisi start di Sprint Qualifying pada hari berikutnya. Sedangkan hasil dari Sprint Qualifying akan menentukan posisi start pada balapan Ahad.

Tiga pembalap yang finis terdepan pada Sprint Qualifying akan mendapatkan poin, dengan peringkat pertama meraih tiga poin, runner-up dua poin, dan peringkat tiga berhak atas satu poin. "Saya senang melihat Formula 1 mencari cara baru untuk berinteraksi dengan para fan dan memperbesar tontonan pada akhir pekan balapan lewat konsep Sprint Qualifying," kata presiden FIA Jean Todt dilansir laman resmi FIA, Senin.

Baca Juga

Hal ini terwujud bekat kolaborasi berkelanjutan antara FIA, Formula 1, dan semua tim. Format hari Jumat akan terdiri atas FP1 selama 60 menit pada pagi hari di mana tim bebas memilih dua set ban yang akan digunakan, kemudian diikuti dengan kualifikasi normal, lewat Q1, Q2, dan Q3, pada siang hari, di mana disediakan hanya lima set ban soft untuk setiap tim.

Tim diperbolehkan menggunakan hanya satu set ban untuk sesi latihan kedua yang digelar pada Sabtu pagi, sebelum mengikuti sesi Sprint Qualifying sepanjang 100 km yang digelar pada siang harinya menggunakan dua set ban bebas.

Posisi start balapan Ahad akan ditentukan hasil finis para pembalap di Sprint Qualifying. "Kami sangat senang dengan kesempatan baru ini yang akan memberi fan kami akhir balapan yang lebih menarik pada 2021," kata Presiden dan CEO Formula 1 Stefano Domenicali.

Ia mengatakan, melihat para pembalap bertarung selama tiga hari akan menjadi pengalaman luar biasa Domenicali yakin para pembalap akan menikmati pertarungannya.

"Saya sangat senang semua tim mendukung rencana ini, dan ini adalah bukti upaya kami untuk terus melibatkan para penggemar kami dengan cara baru sambil memastikan kami tetap berkomitmen pada warisan dan meritokrasi olahraga kami," kata Domenicali.

FIA menyatakan Sprint Qualifying akan dipakai di tiga Grand Prix di Eropa dan di luar Eropa tanpa merinci lebih lanjut, tapi akan mengumumkan pada waktunya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement