Rabu 28 Apr 2021 05:31 WIB

BPK RI Minta Lampung Tingkatkan PAD untuk Kemandirian Fiskal

Anggota V berharap peningkatan PAD dapat menambah jumlah program kemasyarakatan

Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta Pemerintah Provinsi Lampung meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mewujudkan kemandirian fiskal.
Foto: Republika/Musiron
Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta Pemerintah Provinsi Lampung meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mewujudkan kemandirian fiskal.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) meminta Pemerintah Provinsi Lampung meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mewujudkan kemandirian fiskal.

"Pendapatan asli daerah harus ditingkatkan agar kemandirian fiskal dapat lebih baik dan mengurangi ketergantungan daerah terhadap dana transfer dari APBN," ujar Anggota V Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Bahrullah Akbar, di Bandarlampung, Selasa (28/4).

Dia menjelaskan, dengan peningkatan pendapatan asli daerah maka kemandirian fiskal diharapkan dapat menambah jumlah program kemasyarakatan."Kita meminta agar upaya maksimal dapat dilakukan melalui pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor," ucapnya.

Menurutnya, pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor menjadi komponen terbesar yang menyumbang pendapatan asli daerah sehingga pengelolaan secara tepat dan transparan perlu dilakukan."Perbaikan kinerja pengelolaan secara keseluruhan harus dilakukan, penentuan sasaran secara tepat untuk meningkatkan kualitas pelayanan juga menjadi atensi, semua itu dilakukan untuk mengoptimalkan sumber pendanaan yang berasal dari PKB dan BBNKB," katanya.

Masih ditemukan sejumlah permasalahan yakni belum akuratnya database Bapenda dalam memperhitungkan target pajak kendaraan bermotor, serta perhitungan target yang belum berdasarkan pemutakhiran data sehingga pemaksimalan potensi pendapatan tidak dapat dimanfaatkan secara baik.

"Kita rekomendasikan agar Lampung menyusun panduan data potensi PKB, lalu melakukan analisa antara cakupan dan capaian kinerja, serta melakukan upaya sosialisasi layanan digital pendukung Samsat online," ujarnya lagi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement