Jumat 30 Apr 2021 12:54 WIB

Anies Temukan RSUD Kepulauan Seribu tak Ada Dokter Spesialis

Gubernur DKI memeriksa kondisi lemari di sisi ruangan yang kondisinya agak berkarat.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di acara dialog C40 Cities secara virtual pada Jumat (16/4).
Foto: Tangkapan layar
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di acara dialog C40 Cities secara virtual pada Jumat (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menemukan sejumlah curahan hati para dokter dan tenaga kesehatan saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepulauan Seribu di Pulau Pramuka, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Jumat (30/4). Anies tiba di dermaga Pulau Pramuka sekitar pukul 07.30 WIB, didampingi Bupati Kepulauan Seribu Junaedi.

Anies tiba dengan menumpang perahu kapal motor (speed boat) dari Dermaga 18 Marina Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara sekitar pukul 06.00 WIB. Anies dan Bupati Junaedi kemudian berjalan kaki dari dermaga menuju area RSUD Kepulauan Seribu, lebih kurang dua menit. Di dalam rumah sakit, Anies bertemu Direktur RSUD Kepulauan Seribu Agus Ariyanto.

Agus kemudian menceritakan kondisi RSUD Kepulauan Seribu kepada pemimpin di DKI Jakarta dan Kepulauan Seribu tersebut. Menurut Agus, biaya perawatan (maintenance) di RSUD Kepulauan Seribu cukup tinggi, sehingga memerlukan dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Di sini memang biaya perawatan cukup tinggi sehingga anggaran dari Pemprov DKI sangat diperlukan. Kayak perangkat-perangkat medis (medical equipments), di sini kurang lebih dua tahun bertahan dan harus diperbarui lagi. Itu karena dia termakan kondisi cuaca sehingga dia rusak," kata Agus.

Dia juga menemani Anies dan Junaedi melihat-lihat lantai satu RSUD Kepulauan Seribu, termasuk mereka kemudian menemukan satu ruang unit gawat darurat (UGD) berisikan dua tempat tidur. Ruangan tersebut dilengkapi dengan pendingin udara, namun cukup disinari oleh matahari pagi.

"Berapa okupansi (tingkat keterisian) Rumah Sakit ini, Pak?" tanya Anies."Okupansi 30 persen Pak. Kami ada pelayanan anak, pelayanan obgyn, pelayanan internis," jawab Agus.

Anies lalu memeriksa kondisi lemari di sisi ruangan yang kondisinya agak berkarat di bagian kaki-kaki dan menanyakan kondisi tersebut kepada Agus. Agus menjawab kalau kondisi tersebut dipengaruhi oleh cuaca Pulau Pramuka yang kelembaban udaranya memang tinggi sehingga menyebabkan korosi.

Mereka kemudian berbincang-bincang soal jumlah dokter spesialis yang bekerja di RSUD Kepulauan Seribu. Agus mengatakan RSUD Kepulauan Seribu memiliki empat dokter spesialis, terdiri dari dua dokter spesialis anak, satu orang dokter kandungan (obgyn), dan satu orang dokter spesialis penyakit dalam (internis).

"Kalau dokter spesialis bedah belum ada, karena dokter spesialis bedah juga belum berani melakukan bedah di sini," kata Agus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement