Ahad 02 May 2021 05:33 WIB

Pembelanja Pasar Tanah Abang Diminta Menahan Diri

PD Pasar Jaya diminta mengatur arus pembelanja di Pasar Tanah Abang.

Warga memadati kawasan Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang di Jakarta, Kamis (29/4/2021). H-13 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah kawasan tersebut mulai dipadati warga untuk berbelanja berbagai kebutuhan.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Warga memadati kawasan Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang di Jakarta, Kamis (29/4/2021). H-13 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah kawasan tersebut mulai dipadati warga untuk berbelanja berbagai kebutuhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta kepada masyarakat untuk mengendalikan diri dalam berbelanja kebutuhan Lebaran. Komentarnya khususnya saat berada di Pasar Tanah Abang.

"Bagi masyarakat menjelang Idul Fitri, kami minta kendalikan diri, membatasi jumlah belanja dengan cara mengatur jamnya. Jangan sampai terjadi penumpukan berlebihan, khususnya di pasar Tanah Abang, supaya diatur," kata Ahmad Riza Patria saat ditemui usai meninjau lokasi vaksinasi Covid-19 bagi buruh di Pondok Kelapa, Jakarta, Sabtu (1/5).

Baca Juga

Pernyataan itu dikeluarkan Ahmad Riza Patria saat mengomentari keramaian yang terjadi di Pasar Tanah Abang oleh masyarakat yang tengah berbelanja keperluan Lebaran. Riza Patria juga telah meminta kepada Pasar Jaya untuk membuat semacam sistem yang dapat mengatur jumlah masyarakat yang berbelanja dalam satu waktu agar tidak terjadi kepadatan mengingat masih dalam suasana pandemi.

"Kami juga minta Pasar Jaya melakukan pengawasan membangun suatu sistem sehingga mengurangi terjadinya interaksi mobiltas dan kerumunan," ujar Riza Patria. Ia juga berharap masyarakat tetap dapat merayakan Hari Raya Lebaran di tengah suasana pandemi tanpa mengurangi kekhusyukan.

"Mudah-mudahan kita bisa rayakan Idul Fitri ini dalam suasana pandemi dengan khidmat, khusyuk, dengan baik," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement