Foto udara proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (3/5/2021). Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan Tol Cisumdawu akan memberikan dampak penting dalam mempercepat perekonomian di Jawa Barat. Berdasarkan kajian studi kelayakan, economic internal rate of return (EIRR) Tol Cisumdawu mendapai 21,29 persen. (FOTO : ANTARA/Raisan Al Farisi)
Foto udara proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (3/5/2021). Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan Tol Cisumdawu akan memberikan dampak penting dalam mempercepat perekonomian di Jawa Barat. Berdasarkan kajian studi kelayakan, economic internal rate of return (EIRR) Tol Cisumdawu mendapai 21,29 persen. (FOTO : ANTARA/Raisan Al Farisi)
Foto udara jalan layang pada proyek jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (3/5/2021). Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan Tol Cisumdawu akan memberikan dampak penting dalam mempercepat perekonomian di Jawa Barat. Berdasarkan kajian studi kelayakan, economic internal rate of return (EIRR) Tol Cisumdawu mendapai 21,29 persen. (FOTO : ANTARA/Raisan Al Farisi)
Pekerja mengoperasikan alat berat pada proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (3/5/2021). Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan Tol Cisumdawu akan memberikan dampak penting dalam mempercepat perekonomian di Jawa Barat. Berdasarkan kajian studi kelayakan, economic internal rate of return (EIRR) Tol Cisumdawu mendapai 21,29 persen. (FOTO : ANTARA/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Foto udara proyek tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (3/5/2021).
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan Tol Cisumdawu akan memberikan dampak penting dalam mempercepat perekonomian di Jawa Barat. Berdasarkan kajian studi kelayakan, economic internal rate of return (EIRR) Tol Cisumdawu mendapai 21,29 persen.
sumber : Antara
Advertisement