Kamis 06 May 2021 10:20 WIB

Jelang Idul Fitri, Haedar Ajak Umat Bangun Empati

Idul Fitri harus tetap dijalani sebagai satu rangkaian puasa Ramadhan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ani Nursalikah
Jelang Idul Fitri, Haedar Ajak Umat Bangun Empati. Suasana pusat perbelanjaan Thamrin City di Jakarta, Senin (3/5/2021). Warga mulai mendatangi mal atau pusat perbelanjaan untuk berbelanja menyambut Idul Fitri 1422 Hijriah.
Foto:

Kegiatan ibadah yang libatkan kerumunan sebaiknya dihindari dan ditempuh cara yang dibolehkan syariat Islam ketika darurat. Jangan merasa aman dan terbebas pandemi. Kaum Muslim dapat jadi uswah hasanah dalam keadaan normal, apalagi kala darurat.

Jauhi sikap egois dan ekstrem dalam beragama dan menyambut Lebaran. Sholat sunnah Idul Fitri perlu super hati-hati, jika tidak memungkinkan sebaiknya dilaksanakan secara terbatas di sekitar lingkungan atau di rumah tanpa melibatkan banyak jamaah.

"Sabda Nabi, jauhi hal-hal darurat dan yang menimbulkan kedaruratan bagi orang lain. Allah mengingatkan jangan menjatuhkan dirimu kepada kebinasaan atau kehancuran (QS Al-Baqarah: 195). Bersamaan dengan itu, Allah menghendaki kemudahan dan tidak menghendaki kesulitan dalam beragama (QS Al-Baqarah: 185)," kata Haedar.

Pemerintah telah melarang mudik. Haedar meminta semua mengikutinya demi mencegah dan mengatasi wabah agar tidak meluas. Ia menilai, memang berat meninggalkan tradisi mudik yang memiliki manfaat positif bagi persaudaraan di tempat asal.

Tapi, situasi pandemi akan lebih maslahat bila semua pihak bersikap seksama. Sikap seksama bukan takut dan paranoid tapi bagian ikhtiar atasi pandemi. Ia berharap, pemerintah juga batasi kegiatan wisata dan pusat keramaian lain agar konsisten.

"Apalah artinya mudik dilarang kalau pusat-pusat keramaian publik dilonggarkan. Mencegah dan menahan diri dari segala bentuk kerumunan dan keadaan yang membuat mudarat harus diutamakan warga bangsa yang baik dan bertanggung jawab, terutama bagi Muslim yang berpuasa dan berhasil mengendalikan diri," ujar Haedar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement