Kamis 06 May 2021 20:51 WIB

Angka Kelahiran di AS Turun Selama Pandemi Covid-19

Banyak orang memilih untuk merawat anggota keluarga yang sakit

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Kaki Bayi. Angka kelahiran di Amerika Serikat berada di titik terendah dalam lebih dari 40 tahun selama pandemi Covid-19.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Kaki Bayi. Angka kelahiran di Amerika Serikat berada di titik terendah dalam lebih dari 40 tahun selama pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Angka kelahiran di Amerika Serikat berada di titik terendah dalam lebih dari 40 tahun selama pandemi Covid-19. Pandemi membuat lebih banyak orang memilih untuk merawat anggota keluarga yang sakit atau menghadapi kehilangan pekerjaan.

Tingkat kelahiran di Amerika Serikat turun 4 persen pada tahun 2020 menjadi sekitar 3,6 juta bayi. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS pada Selasa (3/4), ini merupakan penurunan tahunan keenam berturut-turut dan terendah sejak 1979.

Baca Juga

CDC tidak mengaitkan penurunan angka kelahiran dengan pandemi Covid-19. Tetapi para ahli telah memperkirakan bahwa, alasan pandemi dan kecemasan akan mempengaruhi tingkat kelahiran di AS.

“Penurunan angka kelahiran baru-baru ini mencerminkan tren penurunan jangka panjang dalam tingkat kelahiran yang terlihat sebelum pandemi dan penurunan terkait pandemi,” kata Direktur Epidemiologi di Departemen Kesehatan Populasi di NYU Langone, Lorna Thorpe.

Secara umum, tingkat kesuburan AS telah menurun selama bertahun-tahun karena wanita terlambat menikah dan menunda menjadi ibu. Penurunan tingkat kesuburan terjadi ketika ekonomi melambat.

Data dari Biro Referensi Penduduk menunjukkan tingkat kelahiran AS mencapai titik terendah sepanjang masa pada 1936, setelah kejatuhan pasar saham pada 1929. Penurunan kembali terjadi sepanjang tahun 1970-an, setelah perubahan sosial yang besar, termasuk kasus Roe vs Wade yang melegalkan aborsi.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement