REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Maarif Institute, Abdullah Darraz, mengajak umat Muslim Indonesia untuk berefleksi di bulan ramadhan ini menyangkut penggunaan gadget yang berlebihan. Sebab kondisi itu mendorong sikap individualisme, menggerus sikap gotong royong yang menjadi dasar utama hidup orang Indonesia sejak dahulu kala.
Hal itu disampaikan Darraz saat mengisi acara ngabuburit Bersama Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan (PDIP), pada hari Kamis (6/5) sore. Acara ini dipandu host Sekretaris BKNP PDIP, Rano Karno, yang juga Anggota DPR RI.
Darraz mengingatkan bahwa jika melihat pada dakwah Walisongo, salah satu ajaran yang diperkenalkan dan ditularkan pada masyarakat Nusantara adalah semangat gotong royong. Sikap ini sudah menjadi bagian dari jiwa masyarakat Indonesia.
Di masa kini, lanjutnya, dengan adanya kemajuan teknologi, justru membuat semangat kebersamaan atau gotong royong di setiap masyarakat menjadi tergerus.
Menurut Darraz, pengaruh gadget yang kemudian memicu lahirnya sikap egoisme, sehingga cenderung terlalu memikirkan diri sendiri daripada memikirkan orang lain maupun bangsa.