Kamis 06 May 2021 23:40 WIB

Pfizer/BioNTech Sepakat Suplai Vaksin Atlet Olimpiade Tokyo

Diperkirakan ada lebih dari 11.000 atlet yang akan berlaga dalam Olimpiade Tokyo

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Maskot Olimpiade Tokyo 2020 Miraitowa berpose dengan tampilan Simbol Olimpiade setelah upacara pembukaan simbol di Gn. Takao di Hachioji, Jepang, 14 April 14, 2021, untuk menandai 100 hari sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo 2020.
Foto: EPA-EFE/KIM KYUNG-HOON
Maskot Olimpiade Tokyo 2020 Miraitowa berpose dengan tampilan Simbol Olimpiade setelah upacara pembukaan simbol di Gn. Takao di Hachioji, Jepang, 14 April 14, 2021, untuk menandai 100 hari sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Salah satu perusahaan farmasi raksasa yang berbasis di AS, Pfizer, dan mitranya asal Jerman, BioNTech, pada Kamis mengumumkan kesepakatan mereka dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk menyuplai vaksin Covid-19 kepada para peserta Olimpiade Tokyo.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip AFP, Kamis, Pfizer/BioNTech mengatakan akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan setiap federasi nasional cabang olahraga untuk memastikan vaksin virus corona tersedia bagi siapa pun yang membutuhkan sebelum keberangkatan ke Jepang.

Baca Juga

"Pengiriman dosis awal untuk delegasi yang berpartisipasi (pada Olimpiade) diperkirakan akan dimulai akhir Mei dengan harapan mereka dapat menerima dosis keduanya menjelang keberangkatannya ke Tokyo," tulis pernyataan tersebut.

Kesepakatan itu pun disambut baik oleh Presiden IOC Thomas Bach. "Kami mengundang para atlet dan seluruh delegasi yang berpartisipasi dalam Olimpiade dan Paralimpiade yang akan datang untuk memberi contoh dan menerima vaksin di mana dan kapan saja jika memungkinkan," kata Bach.

Diperkirakan ada lebih dari 11.000 atlet yang akan berlaga dalam Olimpiade Tokyo, yang akan dimulai pada 23 Juli hingga 8 Agustus. Namun sudah ada banyak atlet yang telah menerima vaksin di negara asal mereka.

IOC berjanji Olimpiade akan terselenggara dengan aman, meski tanpa adanya program vaksinasi yang masif karena panitia telah menyiapkan langkah-langkah pencegahan selama gelaran pesta empat tahunan tersebut. IOC sebelumnya telah menawarkan bantuan vaksin asal China bagi para atlet yang akan berlaga dalam Olimpiade Tokyo 2020 dan Olimpiade Beijing 2022.

Namun belum diketahui apakah perusahaan China sudah mengajukan permohonan persetujuan vaksin Covid-19 di Jepang. Sejauh ini, hanya Pfizer yang menjadi produsen vaksin Covid-19 yang telah mendapat izin di Jepang.

Kesepakatan dengan Pfizer untuk Olimpiade pun dianggap penting. Hal ini mengingat Tokyo dan beberapa daerah Jepang saat ini masih dalam keadaan darurat akibat peningkatan kasus Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement