Pedagang bedug melayani pembeli di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta, Minggu (9/5/2021). Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, pedagang bedug di sepanjang jalan tersebut mulai ramai menjajakan barang dagangannya dari harga Rp50 ribu hingga Rp1,2 juta tergantung jenis, bahan dan ukuran. (FOTO : ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Pedagang bedug melayani pembeli di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta, Minggu (9/5/2021). Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, pedagang bedug di sepanjang jalan tersebut mulai ramai menjajakan barang dagangannya dari harga Rp50 ribu hingga Rp1,2 juta tergantung jenis, bahan dan ukuran. (FOTO : ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Penjual menyelesaikan pembuatan bedug dari bahan drum bekas dan kulit kambing di Kelurahan Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). Bedug tersebut dijual dengan harga Rp300 ribu hingga Rp1,5 juta tergantung ukurannya. (FOTO : ANTARA/ARIF FIRMANSYAH)
Penjual menyelesaikan pembuatan bedug dari bahan drum bekas dan kulit kambing di Kelurahan Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). Bedug tersebut dijual dengan harga Rp300 ribu hingga Rp1,5 juta tergantung ukurannya. (FOTO : ANTARA/ARIF FIRMANSYAH)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bedug tidak bisa lepas dari tradisi merayakan malam takbiran menjelang lebaran. Meski tengah pandemi kegiatan takbir keliling tidak dianjurkan, sejumlah pengrajin bedug di Jakarta dan Bogor tetap mencoba peruntungan mereka.
Pedagang bedug melayani pembeli di Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta, Ahad (9/5). Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, pedagang bedug di sepanjang jalan tersebut mulai ramai menjajakan barang dagangannya dari harga Rp50 ribu hingga Rp1,2 juta tergantung jenis, bahan dan ukuran.
Sementara penjual bedug di Kelurahan Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, menjual dengan harga Rp300 ribu hingga Rp1,5 juta tergantung ukurannya.
sumber : Antara Foto
Advertisement