REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sebuah penelitian mengeklaim penggunaan ivermectin global dapat mengakhiri pandemi Covid-19. Obat itu disebut secara signifikan mengurangi risiko tertular penyakit pernapasan yang mematikan jika digunakan secara teratur.
Ivermectin antiparasit yang umum disebut-sebut sebagai obat ajaib untuk Covid-19 oleh dokter dan juru kampanye di seluruh dunia.
"Kami melakukan pekerjaan yang gagal dilakukan oleh otoritas medis, kami melakukan tinjauan paling komprehensif dari data yang tersedia tentang ivermectin," kata Kepala Ketugas Medis FLCCC Pierre Kory dikutip dari timesnownews, Selasa (11/5).
Ia melanjutkan akan menerapkan standar emas untuk mengkualifikasi data yang ditinjau sebelum menyimpulkan kalau ivermectin dapat mengakhiri pandemi ini. Konsisten dengan banyak meta-analisis ivermectin RCT sejak diterbitkan oleh panel ahli dari Inggris, Italia, Spanyol dan Jepang, mereka menemukan penurunan yang signifikan secara statistik dalam kematian, waktu pemulihan, dan pembersihan virus pada pasien Covid-19 yang diobati dengan ivermectin.
Penelitian terbaru menunjukkan ketika totalitas bukti diperiksa, tidak ada keraguan kalau ivermectin sangat efektif sebagai profilaksis dan pengobatan yang aman untuk Covid-19. Banyak wilayah di dunia sekarang mengakui ivermectin adalah profilaksis dan pengobatan yang kuat untuk Covid-19.
Afrika Selatan, Zimbabwe, Slovakia, Republik Ceko, Meksiko, dan India telah menyetujui obat tersebut untuk digunakan oleh para profesional medis. Hasil seperti yang terlihat dalam penelitian terbaru ini menunjukkan kampanye distribusi ivermectin berulang kali menyebabkan penurunan morbiditas dan mortalitas di seluruh populasi secara cepat.
"Kami meminta otoritas kesehatan masyarakat regional dan profesional medis di seluruh dunia untuk menuntut agar ivermectin segera dimasukkan dalam standar perawatan mereka, sehingga kami dapat mengakhiri pandemi ini untuk selamanya," kata dia.