REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivitas perdagangan di Pedagang Kaki Lima (PKL) di beberapa titik ramai menjelang penutupan Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang per pukul 14.00 WIB pada Selasa (11/5). Kepadatan terjadi di sepanjang trotoar seberang Stasiun Tanah Abang, dari depan pasar Blok F hingga depan pasar Blok B serta di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang yang beberapa kali terpantau ada keramaian.
Seorang pembeli, Yudi (33) menyebutkan bahwa dirinya memang sengaja membeli pakaian di kaki lima. Alasannya, Blok A dan Blok B yang dikenal sebagai salah satu sentra pakaian di Jakarta sudah tutup.
"Ya saya belanja di sini karena Blok A dan B yang tutup, pilih-pilih aja lihat-lihat yang bagus. Kalau buka Blok B saya biasanya belanja di sana," kata Yudi di lokasi.
Salah satu pedagang pakaian di antara Blok F dan Blok B, Mustaqim mengaku bahwa memang terjadi peningkatan pengunjung karena mulai ditutupnya Blok B dan Blok A yang disebutnya kemungkinan ada peningkatan lebih banyak lagi saat Blok F ditutup pada Rabu (12/5) besok. "Mungkin besok lebih ramai kan Blok F terakhir besok. Tapi kalau dibanding tahun-tahun lalu ya beda jauh pendapatan juga," kata Mustaqim.
Sementara itu, Humas Perumda Pasar Jaya Gatra Vaganza menyebutkan, memang blok-blok pasar yang mereka kelola, yakni Blok A, B, F dan G, per 12 Mei 2021 ditutup hingga 18 Mei 2021. "Hari ini sudah ada yang setengah hari (A dan B), rencananya besok F dan G yang setengah hari sampai nanti tanggal 18 Mei 2021," kata Gatra.
Gatra menyebutkan, penutupan Tanah Abang ini bukanlah hal yang baru. Karena, tiap tahun dilakukan berdasarkan kesepakatan yang sudah terjadi sejak lama.
"Tanah Abang sih bukan hal baru. Jadi di Tanah Abang ini ada kesepakatan menyeluruh bahwa tiap hari raya itu tidak beroperasi dulu, bahkan pedagang ada yang H-4, H-5 sudah banyak yang hanya sekedar operasional saja," kata Gatra.